Proyek Pelabuhan Patimban Resmi Didanai Jepang Rp14,2 Triliun

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 13 November 2017 | 19:45 WIB
Proyek Pelabuhan Patimban Resmi Didanai Jepang Rp14,2 Triliun
Wakil Menteri Bidang Teknik (Vice Minister for Engineering Affairs) mengunjungi lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. [Dok Kementerian Perhubungan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia dan Jepang resmi menandatangani pinjaman proyek Pelabuhan Patimban tahap 1 senilai 118,9 miliar yen. Jumlah ini setara Rp14,2 triliun dan disalurkan melalui Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).

Penandatanganan pinjaman dilakukan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii dan Direktur Jenderal Asia, Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Desra Percaya di Jakarta, Senin (13/11/2017).

Isi perjanjian pinjaman tersebut, di antaranya suku bunga 0,1 persen di mana suku bunga tahunan untuk jasa konsultan sebesar 0,01 persen, masa pengembalian 40 tahun termasuk masa tenggang 12 tahun dan syarat pengadaan mengikat.

Dalam konferensi pers, Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kozo Honsei menjelaskan seiring dengan ditandatanganinya perjanjian pinjaman tersebut, "financial closing" akan dikebut dan kontraktor akan segera ditentukan untuk mengejar konstruksi yang dimulai pada Januari 2018.

Baca Juga: Pemerintah dan JICA Teken MoU Bangun Pelabuhan Patimban

"Dari awal Pemerintah Indonesia meminta kepada Pemerintah Jepang untuk menggunakan teknologi Jepang dan membangun secepat mungkin," katanya.

Kozo mengatakan "financial closing" akan dilakukan secepatnya dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan JICA.

"Financial closing akan dilakukan dalam waktu dekat dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan JICA," katanya.

Dia mengatakan untuk pengoperasian Terminal Kendaraan pada ditargetkan rampung Maret 2019 (soft opening), sementara itu untuk pengoperasian keseluruhan Tahap 1 ditargetkan selesai 2023.

Terkait kontraktor proyek, Kozo mengatakan sudah dilakukan tender baik itu untuk perusahaan Jepang maupun perusahaan dari Indonesia.

Baca Juga: Kemenhub Segera Mulai Pembangunan Pelabuhan Patimban

"Perusahaan Jepang sudah ada yang masuk tender, perusahaan Indonesia juga bisa bekerja sama dengan perusahaan Jepang," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI