Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral kembali melanjutkan kerjasama di bidang energi dengan Cina. Hal ditandai dengan diselenggarakannya acara The 5th Indonesia-China Energy Forum.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan, dengan adanya forum ini kedua belah pihak telah melakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). Ini menjadi payung hukum peningkatan kerja sama pengembangan sektor energi yang meliputi migas, ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan (EBT), dan pertambangan.
“Ini adalah forum ke lima. Di mana terakhir di 2010 diselenggarakan di Tiongkok. Sebagai negara yang sudah berbisnis dan berinvestasi dalam waktu panjang, kerjasama ini dengan prinsip saling menguntungkan," tutur Jonan di JW Marriot, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).
Jonan mengatakan, dalam pertemuan hari ini yang dibahas adalah di bidang hulu minyak dan gas bumi, pembangunan infrastruktur listrik, perkembangan mineral dan batubara (Minerba), serta Energi Baru Terbarukan (EBT).
Baca Juga: Kumpulan Klaim Positif di Sektor Energi 3 Tahun Jokowi-JK
Guna menciptakan suatu investasi yang bisa direalisasikan, bidang-bidang akan dibahas melalui working group.
"Jadi setelah MoU ini ada working group di kedua pihak. Ada dua, pertama untuk migas dan minerba. Kedua listrik dan EBT,"ujarnya.
Jonan berharap, dengan adanya forum hari ini bisa menghasilkan sebuah diskusi yang bisa berdampak positif di sektor Energi dan Sumber Daya Alam.