Hingga 2020, Astratel Targetkan Konsesi Jalan Tol 500 Kilometer

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 08 November 2017 | 20:56 WIB
Hingga 2020, Astratel Targetkan Konsesi Jalan Tol 500 Kilometer
Pembangunan jalan tol Becakayu yang menghubungkan Bekasi dengan Jakarta. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Astratel Nusantara (Astra Infra), lini bisnis infrastruktur PT Astra International Tbk, akan menambah hak konsesi jalan tol sebanyak 147 km untuk menggenapi target 500 km jalan tol hingga 2020.

Presiden Direktur Astra Infra Irawan Santoso di Jakarta, Rabu (8/11/2017), mengatakan sebagai perusahaan investor-operator swasta di Indonesia, saat ini perusahaan merupakan pemegang saham langsung maupun tidak langsung pada enam badan usaha jalan tol (BUJT) dengan hak konsesi jalan tol sepanjang 353 km.

"Kita punya enam jalan tol sepanjang 353 km. Sebagai swasta, mungkin sekarang kita jadi yang terbesar di Indonesia," katanya.

Wiwiek D. Santoso, Direktur Astra Infra Toll Road, dalam kesempatan yang sama menjelaskan sisa 147 km untuk menggenapi target pada 2020 itu akan dipenuhi dengan segala cara.

Baca Juga: Astratel Nusantara Berminat Beli Tol Becakayu dari Waskita Karya

Menurut dia, perusahaan tidak mencanangkan upaya tertentu untuk menambah hak konsesi jalan tol. Hanya saja, pertimbangan mengenai risiko dan pengembalian modal usaha yang terbaiklah yang akan jadi pertimbangan utama. "Kalau ada tol yang sudah jadi atau setengah jadi dilepas dan cocok, ya kita ambil. Kalau ada 'tender' (lelang) yang menarik kita akan coba ikut juga," katanya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan mendorong swasta dalam pembangunan infrastruktur mengingat perannya yang sangat besar. Dari kebutuhan infrastruktur sebesar Rp4.700 triliun, peran swasta mencapai 36 persen, terpisah dari jatah 41 persen oleh pemerintah dan 23 persen oleh BUMN.Ada pun khusus pembangunan jalan tol, dari sebanyak 2.000an km yang dikerjakan hingga saat ini, sekitar 80 persennya masih dikerjakan BUMN.

"Ini pekerjaan rumah kita bersama bagaimana membuat proyek yang baik agar menarik tapi juga punya kepastian. Tapi badan usaha juga harus lebih efisien," katanya.

Astra Infra memegang konsesi di Tol Tangerang-Merak dengan kepemilikan 79,3 persen. Di Tol Jombang-Mojokerto, kepemilikan perusahaan itu mencapai 100 persen. Sedangkan di Tol Kunciran-Serpong, kepemilikan perusahaan itu mencapai 40 persen dan di Tol Semarang-Solo telah diakuisisi perusahaan hingga 40 persen.

Di Tol Serpong-Balaraja, perusahaan itu menjadi pemegang konsesi sebesar 25 persen. Ada pun di Tol Cikopo-Palimanan, kepemilikan saham efektif Astra Infra mencapai 45 persen. Dari total capaian tersebut, penjang tol yang dimiliki hingga saat ini mencapai 353 km dengan panjang tol yang beroperasi mencapai 268 km. (Antara)

Baca Juga: Ini Alasan Astratel Nusantara Ngebet Investasi Jalan Tol

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI