Suara.com - Sejumlah pedagang souvenir khas Kota Solo menyatakan belum ada peningkatan pembelian seiring dengan banyaknya pengunjung dari luar kota masuk ke Solo untuk mengikuti resepsi pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu.
"Sejauh ini belum ada peningkatan permintaan, pengunjungnya juga masih normal," kata salah satu pedagang batik di Pusat Grosir Solo (PGS) Iin di Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2017).
Ia mengatakan karena belum terlihat adanya peningkatan, pihaknya sejauh ini belum menambah stok dagangan.
Senada, Kristiani mengaku pesimistis acara mantu anak presiden akan memberikan dampak positif pada penjualan batik di tokonya, Agung Rejeki.
Baca Juga: Besok Puterinya Menikah, Jokowi Minta Maaf ke Warga Solo
"Mungkin nanti saat mereka mau pulang, kalau sekarang sama sekali belum terlihat. Kami juga tidak menambah stok karena kalaupun ada peningkatan pembelian kan jumlahnya tidak terlalu banyak," katanya.
Pedagang batik lain, Eka mengatakan kalaupun ada pembelian batik untuk oleh-oleh jumlahnya tidak banyak.
"Kalau dari yang sudah-sudah, paling banyak untuk oleh-oleh lima potong batik. Selebihnya rata-rata dua potong batik," katanya.
Meski ada peningkatan, pihaknya tidak meningkatkan harga jual batik miliknya. Ia mengatakan harga atasan batik di tokonya, Karunia Jaya, di kisaran Rp70.000-175.000/potong.
"Biasanya untuk digunakan sebagai oleh-oleh mereka akan membeli yang mahal, yaitu Rp175.000/potong karena kain juga lebih halus," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Bunga Rentenir Bisa 12 Kali Lipat Bank
Pedagang kaos khas Solo, Rahma mengatakan sejauh ini penjualan masih normal. Menurut dia, kalaupun ada peningkatan penjualan tidak akan sampai dua kali lipat dari hari biasanya.