Suara.com - PT Pertamina (Persero) melaporkan laba perusahaan pada kuartal III 2017 tercatat sebesar USD31,38 miliar atau setara Rp425 triliun.
“Angka ini mengalami penurunan sebesar 30 persen atau USD1,99 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD2,83 miliar,” kata Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Elia mengatakan, laba perseroan seharusnya bisa lebih tinggi dibandingkan tahun lalu karena harga minyak dunia terus mengalami peningkatan. Namun, harga bahan bakar minyak perseroan tidak naik.
Baca Juga: 33 Siswa SD Muara Keracunan, Pedagang Krepes Ditangkap
“Kami bisa mencatatkan laba USD2,83 miliar. Seharusnya kami itu untungnya masih USD3,05 miliar atau sekitar tujuh persenan," katanya.
Tapi, Elia menyatakan tak masalah dengan hilangnya potensi pendapatan tersebut. Pasalnya, tidak dinaikkannya harga BBM merupakan kebijakan pemerintah untuk masyarakat.
"It's okay. Inilah saya kira kebijakan pemerintah dan ini dinikmati konsumen Pertamina. Mereka mendapatkan harga BBM yang lebih murah," tandasnya.