Suara.com - Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto, meminta pemerintah menelusuri penyebab maraknya gerai ritel yang berguguran dalam beberapa bulan terkahir.
“Belum ada alasan yang jelas kenapa banyak yang tutup. Perlu diteliti penyebabnya, apa karena menejemennya, arus kasnya bermasalah, atau ada yang sengaja membangkrutkan diri supaya bayar 20 persen sampai 30 persen (kewajiban utang) jika dipailitkan, jadi perlu diteliti," kata Darmadi di Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Menurut Darmadi, tutupnya gerai ritel selama ini selalu dikaitkan dengan daya beli masyarakat yang menurun.
Namun, kata dia, daya beli masyarakat kekinian justru terlihat baik dan data penyaluran kredit diperbankan tetap bertumbuh.
Baca Juga: Jelang Tahun Politik, Indonesia Butuh Kode Etik Profesi "PR"
“Penyaluran kredit bank itu tumbuh tujuh persen lebih, banyak yang bilang ada pergeseran ke online tapi kan datanya masih 1 persen dari produk domestik bruto, jadi memang agak aneh satu sisi teriak sepi tapi satu sisi lagi teriak ramai," ujarnya.
Oleh sebab itu, Darmadi mengimbau kepada pemerintah untuk melakukan penelitian mengenai hal tersebut.