Mulai Mengumpulkan Dana Darurat
Selain menabung, kamu juga perlu mulai mengumpulkan dana darurat dari penghasilan rutin. Tidak perlu dengan nilai besar, yang utama ialah kamu rutin kamu mengalokasikannya setiap bulan. Misalnya cukup Rp200.000 per bulan. Dalam satu tahun sudah terkumpul Rp1,2 juta. Seperti namanya, dana darurat untuk keperluan darurat yang tidak diantisipasi sebelumnya. Misalnya membantu keluarga yang sakit dan sejenisnya.
Memperbarui Kebutuhan Asuransi
Setiap tahun kamu perlu melihat kebutuhan asuransi yang harus kamu miliki. Jika saat ini kamu hanya memiliki asuransi pensiun yang dibayar bersama kantor, mungkin sudah saatnya memiliki asuransi lainnya. Misalnya asuransi perlindungan mendasar ialah asuransi jiwa. Asuransi ini untuk memproteksi ahli waris, seperti anak dan istri, jika sewaktu-waktu kamu, sebagai pencari nafkah, meninggal dunia atau mengalami kecelakaan. Pada intinya, kamu selalu memperbarui kebutuhan asuransi untuk dirmu atau orang terdekatmu.
Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak
Sebagian generasi milenial di usia 20-an tahun umumnya sudah menikah. Sudah sepantasnya mereka mulai menyiapkan tabungan pendidikan untuk anak. Apalagi jika kamu baru saja dianugerahi anak: tidak ada kata terlambat untuk menyiapkan tabungan pendidikan untuk si kecil. Semakin cepat kamu menyiapkan, akan semakin baik. Jika anakmu masih kecil, keuntungannya, kamu tidak perlu mengalokasi dana pendidikan dengan jumlah yang besar.
Mulai Menghasilkan Side Income
Menginjak usia 30 tahun, kamu sudah memastikan bidang yang akan kamu tempuh sebagai karirmu. Di samping itu, kamu perlu meluangkan sedikit waktu untuk memperkuat jaringan dan reputasi karirmu. Dari situ kamu dengan sendirinya mendapatkan side income. Misalnya side income sebagai pembicara, pengajar atau penulis. Atau kamu mulai mengerjakan hobi yang bisa mendatangkan side income. Saat di usia 40 atau 50 tahun, boleh jadi, side income ini akan semakin besar sehingga menjadi penghasilan utama kamu. Enak ya?
Rutin Memeriksa Kesehatan
Saat ini sering ditemui, penyakit diabetes, kanker, dan jantung telah menimpa masyarakat usia muda akibat kebiasaan yang tidak sehat. Penyakit yang cukup serius dapat diantisipasi dengan mengetahui lebih dini kondisi kesehatanmu. Sebab itu tidak ada salahnya jika kamu rutin memeriksakan kesehatan, misalnya dua kali dalam setahun.
Mulai nge-gym dan Olahraga
Saat ini banyak sekali generasi milenial sudah terkena penyakit degenaratif. Seperti jantung, stroke hingga diabetes. Penyakit yang dulunya menimpa generasi usia tua saat ini justru menimpa generasi milenial. Salah satu penyebabnya, penderitanya kurang bergerak dan kurang berolahraga. Sebab itu, disamping menjaga kesehatan, mulai saat ini kamu perlu membiasakan diri untuk berolahraga. Minimal sering berjalan kaki, atau berlari. Jika tubuhmu sehat dan bugar, kamu akan bekerja dengan lebih baik. Kondisi finansialmu juga akan lebih terjaga.
Berhenti Merokok dan Minuman Beralkohol
Menginjak usia 20 atau 30 tahun, kamu perlu memikirkan untuk berhenti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Disamping untuk menjaga kesehatan saat ini, menghentikan dua kebiasaan ini juga untuk kesehatan dalam jangka panjang. Banyak asuransi yang mensyaratkan kamu tidak mengkonsumsi rokok. Jika tidak, premi kesehatanmu akan mahal. Atau paling buruk, klaim asuransimu akan ditolak. Dari sisi finansial, menghentikan dua kebiasaan ini memberikan keuntungan yang besar.
Tetapkan Tanggal Pembayaran Tagihan Setiap Bulan
Dengan usiamu yang telah menginjak 20an tahun atau bahkan 30-an tahun, kamu sudah mulai memiliki penghasilan sekaligus tagihan. Sebab itu tetapkan satu hari dalam sebulan untuk membayar semua tagihanmu. Di hari itu kamu dedikasikan waktu satu jam, misalnya, untuk membayar semua tagihan yang ada di beberapa bank. Maklum, malas atau lengah sedikit dalam membayar tagihan akan menimbulkan kerugian keuangan buatmu. Seperti terlambat membayar tagihan kartu kredit, terlambat membayar cicilan tv berbayar, sehingga kamu akan terkena denda keterlambatan.
Membandingkan Dulu Sebelum Membeli
Dengan banyaknya situs e-commerce maupun financial, kamu akan sangat mudah melakukan perbandingan sebelum membeli atau bertransaksi. Cara ini tak lain sebagai kiat untuk menghemat. Sebelum kamu membeli fesyen di situs tertentu, misalnya, baiknya kamu membandikan harganya di toko sebelah. Atau sebelum kamu mengajukan kartu kredit atau pinjaman bank, sebaiknya membandingkan bunga dan biayanya di bank lain.
Membawa Sedikit Uang Tunai
Saat ini berbagai macam keperluan harian bisa kamu dengan bertransaksi secara non tunai. Seperti berbelanja di minimarket dan supermarket, membayar transportasi umum, membayar parkir. Semua itu bisa kamu lakukan dengan hanya menggesekkan kartu pembayaran berupa kartu kredit, kartu debit, maupun e-money. Dengan fasilitas pembayaran ini, tidak alasan untuk membawa uang tunai dalam nilai yang cukup banyak.