Suara.com - Di hari sumpah pemuda, 28 Oktober 2017, generasi milenial pantas menjadi perhatian lagi. Mereka akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia selama dua atau tiga dekade ke depan.
Sebenarnya siapa yang disebut generasi milenial? Generasi milenial pertama kali disebut dalam riset oleh lembaga keuangan dan riset awal tahun 2010-an. Yakni Boston Consulting Group (BCG) bersama University of Berkley tahun 2011 dengan mengambil tema American Millennials: Deciphering the Enigma Generation. Tahun sebelumnya, 2010, Pew Research Center juga mengeluarkan laporan riset dengan judul Millennials: A Portrait of Generation Next.
Dari banyak literatur, generasi milineal adalah mereka yang berada di usia mulai 15 tahun hingga 34 tahun. Mereka yang disebut generasi milenial umumnya lahir antara tahun 1980-an hingga 2000-an. Di Indonesia, penduduk usia 15 tahun hingga 34 tahun mencapai sekiar 34% atau sekitar 78 juta jiwa, dari total jumlah penduduk Indonesia tahun 2017 sebesar 260 juta jiwa.
Salah satu gaya hidup yang menonjol di kalangan generasi milenial ialah pola konsumsi internet. Konsumsi internet mereka jauh lebih tinggi dibanding dengan kelompok penduduk yang usianya lebih tua. Ini menunjukkan ketergantungan mereka terhadap koneksi internet sangat tinggi.
Di bidang keuangan, generasi milenial menjadi kelompok konsumen yang paling banyak menjadi perhatian lembaga keuangan. Banyak produk keuangan yang mulai menyasar kepada mereka. Sebab itu mereka perlu melek keuangan, terutama mengatur keuangan pribadi dengan baik.
Namun jika generasi milenial salah memperlakukan beragam tawaran produk keuangan dari lembaga keuangan, kondisi keuangan mereka akan rapuh sehingga secara keseluruhan ekonomi Indonesia ikut dalam risiko. “Sebab itu, generasi milenial mulai perlu disiplin mengatur keuangan,” terang Riko Depari, Managing Director Halomoney.co.id.
Kamu termasuk generasi milenial? Di hari sumpah pemuda ini sebaiknya kamu memiliki kebiasaan keuangan ini agar kamu bisa menata keuangan pribadi dan keluarga, dan tentu saja meraih kesejahteraan. Kebiasaan ini diambil dari berbagai riset dan pengalaman tim Halomoney.co.id.
Mencatat Belanja
Mencatat belanja dan pengeluaran lainnya adalah langkah sederhana untuk memulai mengatur keuangan. Dalam sebulan, kamu bisa mengetahui di pos mana pengeluaran terbesarmu, dan pos mana yang sesuai dengan rencana keuangan. Kamu bisa mencatat pengeluaranmu setiap hari melalui aplikasi personal finance yang kini banyak bertebaran di Android dan IoS. Bisa juga kamu mengumpulkan struk belanja setiap hari dan mencatatnya seminggu sekali dalam buku catatan keuangan.
Membawa Makan Siang Sendiri
Ini mungkin terasa sepele, tapi sebenarnya bisa cukup menghemat pengeluaranmu dalam sebulan jika kamu lakukan setiap hari. Selain menghemat, tentu akan lebih sehat mengkonsumsi makanan yang kamu masak sendiri, bukan?
Menetapkan Tujuan Menabung dan Investasi
Di usia 20 dan 30 tahun, kamu seharusnya sudah menetapkan tujuan menabung. Kamu sudah memiliki rencana keuangan jangka pendek maupun jangka panjang dengan menabung dan berinvestasi. Mulailah mempelajari cara berinvestasi yang aman dan menguntungkan. Dalam jangka pendek, misalnya tiga atau enam bulan, kamu merencanakan membelikan tempat tidur dan meja belajar si kecil. Atau dalam jangka panjang kamu mengumpulkan dana pernikahan.