Sektor Ini Disarankan Jadi Andalan untuk Naikkan Penerimaan Pajak

Senin, 30 Oktober 2017 | 16:46 WIB
Sektor Ini Disarankan Jadi Andalan untuk Naikkan Penerimaan Pajak
Ilustrasi industri manufaktur. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, menyarankan kepada pemerintah untuk lebih banyak menggali sumber-sumber pajak yang potensial. Hal tersebut bertujuan untuk mendorong penerimaan pajak di Indonesia.

"Kalau ingin tingkatkan pajak, pilih yang tinggi. Kalau misalnya pertanian maju, sumbangan ke pajak kecil. Tapi kalau manufaktur tumbuh 1, pajaknya naik 1,5. Jadi ini terasa sekali. Tapi bukan artinya pertanian dicampakkan," ujar Faisal di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Senin (30/10/2017).

Lebih lanjut, Faisal mengatakan, pemerintah harus mengalihkan sumber daya manusia (SDM) yang selama ini berada di sektor pertanian ke industri manufaktur. Tujuannya agar SDM ini memiliki pendapatan yang tetap.

"Jadi pemerintah punya tambahan pajak tetap perorangan. Yang harus kita lakukan adalah modernisasi sektor pertanian. Ini terlalu banyak yang kerja di sektor pertanian. Sekarang 30 persen (masyarakat yang bekerja di sektor pertanian), cukup 10 persen saja (seharusnya). Ini sistem pajaknya secanggih apa pun tapi objeknya tidak ada, ya percuma," katanya.

Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, realisasi penerimaan pajak dari sektor industri hingga kuartal III 2017 mencapai Rp224,95 triliun, atau tumbuh 16,63 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Capaian tersebut lebih besar dibandingkan sumbangan sektor perdagangan sebesar Rp134,74 triliun, sektor keuangan Rp104,92 triliun, konstruksi Rp35,40 triliun, informasi komunikasi Rp32,19 triliun, pertambangan sebesar Rp31,66 triliun, dan dari sektor lainnya yang Rp156,19 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI