Suara.com - Banyak bisnis yang berhubungan dengan olahraga. Namun untuk menjalankannya, kamu butuh tekad dan semangat yang kuat.
Berikut adalah 5 usaha sampingan dan bisnis khusus untuk penggila olahraga yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Personal trainer
Umumnya, seorang instruktur terikat kontrak dengan pusat kebugaran atau gym. Tapi nggak jarang pula yang bekerja secara independen. Dengan jadi instruktur independen, kamu bebas mencari klien di mana saja.
Walau terkesan fleksibel, kamu harus pikirkan kapan waktu untuk berlatih dan beristirahat.
Hal pertama yang kamu butuhkan adalah skill yang mumpuni sesuai dengan bidang olahraganya. Pastikan calon klienmu nggak berguru dengan orang yang salah.
Yang kedua adalah tubuh atletis. Tubuh atletis jelas menunjukkan kalau kamu rutin berolahraga dan dapat meningkatkan kepercayaan calon klien juga. Mereka bakal terinspirasi pengen punya badan atletis seperti trainernya.
Dan yang terakhir adalah modal peralatan. Sebisa mungkin kamu punya perlengkapan olahraga yang berkualitas. Sesuaikan juga dengan jenis olahraga yang kamu geluti.
2. Buka catering sehat online
Sebagai penggila olahraga, tentu kamu juga mencintai makanan sehat kan. Buat yang punya bakat memasak, membuka catering sehat online bisa menjadi pilihan.
Catering sehat online yang berbasis di Jakarta cukup banyak. Ada Gorry Gourmet, Leafwell Catering, dan lainnya. Pangsa pasarnya cukup luas dan kebanyakan adalah masyarakat menengah ke atas.
Promosikan cateringmu di Instagram dengan mengunggah foto-foto menu makanan yang menggugah selera. Kalau ada modal lebih, kamu pun bisa membuat website untuk cateringmu. Dan di website itulah, pelanggan bisa melakukan pemesanan secara online.
3. Reseller peralatan atau suplemen olahraga
Peralatan maupun suplemen olahraga memang dijual dengan bebas di berbagai pusat perbelanjaan. Tapi sebagian penggila olahraga cenderung mencari produk-produk yang jarang terlihat di pasaran. Dan sebagian lainnya memilih untuk membelinya di gym.
Bila kamu belum memiliki network pemasok suplemen atau peralatan itu, carilah pemasok di situs jual beli online. Cari tahu ID penjual supplier alat atau suplemen olahraga yang tengah mencari seorang reseller.
Atau mungkin kamu bisa belanja peralatan olahraga itu ketika lagi jalan-jalan ke luar negeri dan menjual lagi di Indonesia. Namun jangan lupa untuk melakukan riset harga dulu.
Ketika barang-barang itu sudah kamu dapatkan, ada dua cara dalam menjualnya. Pertama menjual ke perorangan, dan yang kedua menjualnya di gym. Manfaatkan situs jual beli online untuk mendongkrak penjualannya.
4. Pemilik gym atau tempat olahraga
Akan lebih baik kalau tempat olahraga yang kamu kelola ada di dekat perumahan warga atau area perkantoran. Dengan begitu, masyarakat atau karyawan nggak males untuk mengunjungi gym kamu.
Untuk membuka gym, kamu jelas butuh ruko. Tapi kalau mau buka tempat futsal, harus ada lahan atau tanah lapang. Peralatannya pun harus dilengkapi sesuai dengan standarnya.
Selain masalah lokasi, hal yang harus kamu pertimbangkan adalah harga dan kompetitor. Berlakukan harga yang masuk akal dan bersaing dengan tempat olahraga di sekitar.
5. Buka sport cafe
Sport cafe jelas bisa jadi tempat nongkrong penggila bola atau MotoGP. Fokus utamanya memang jual makanan, tapi jangan lupa untuk selalu menyediakan TV LED yang menampilkan siaran ESPN.
Kalau punya garasi rumah yang luas, mungkin bisa diberdayakan. Atau sewa ruko juga bisa. Asalkan semua tempat itu strategis dan mudah dijangkau.
Mengakomodir keinginan fans olahraga dalam urusan nobar (nonton bareng) tentu bisa menjadi sumber pendapatan cafemu. Atau kamu juga bisa menjalin kerja sama dengan EO atau media yang sering menggelar acara nobar.
Intinya, selalu dengar kata-kata Om Bob Sadino: "Bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan." Selamat mencoba, dan semoga sukses!
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Gak Pernah Olahraga, Jangan Harap Keuangan Terjaga
10 Cara Mengisi Waktu Luang yang Bakal Bikin Bisnis Kamu Lancar
Nih Usaha Sampingan Tanpa Modal Buat Karyawan Sibuk
Published by Duitpintar.com |