Suara.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengumumkan progres penetrasi penerapan elektronifikasi di ruas-ruas jalan tol milik BUMN Tol itu beserta kelompok usahanya telah mencapai 92,5 persen hingga 24 Oktober 2017.
"Itu semua di grup Jasa Marga. Sekarang (28/10/2017) mungkin sudah 95 persen," kata Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Sabtu sore.
Ajang yang merupakan bagian dari BUMN Hadir Untuk Negeri ini digelar Kementerian BUMN serentak di 28 kampus seluruh Indonesia bertepatan dengan memperingati hari Sumpah Pemuda.
Di Kampus UIN Jakarta, empat BUMN, yaitu Jasa Marga, Bank Mandiri, Bhanda Ghara Reksa dan Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia bersinergi mengajar tentang Peran Strategis BUMN dalam Pembangunan Nasional Indonesia di hadapan 1050 mahasiswa UIN Jakarta.
Baca Juga: Bank Mandiri Genjot Pembayaran Tol Elektronik Saat Mudik Lebaran
Penggunaan tol yang belum menggunakan uang elektronik atau masih membayar tunai di tol hingga 24 Oktober itu sekitar 7,5 persen saja. Sehingga pihaknya optimistis pada 31 Oktober sudah bisa 100 persen.
Ditanya apakah ada kendala berarti sebelum 31 Oktober, Desi mengaku, saat ini masih transisi sehngga masih ada yang belum punya kartu elektronik (e-toll) dan bahkan kalaupun punya e-toll tidak siap saldo.
"Karena itu, kita masih terus terjun ke lapangan untuk mempercepat sehingga nanti hasilnya optimal. Jadi, nanti diharapkan ada kelancaran di gerbang tempat transaksi," tuturnya.
Desi bahkan menyebutkan Gerbang Tol Otomatis sekarang sudah 90 persen, sehingga tersisa 10 persen lagi yang masih melayani tunai.
"Yang susah itu sekarang golongan dua sampe lima. Alat bacanya di luar, bertingkat, bisa di atas di bawah. Itu yang agak kendala juga. Namun, tetap kita siapkan hingga 31 Oktober semuanya sudah siap," kata Desi.
Baca Juga: Jonan Sebut Penerapan Tol Elektronik Hanya Butuh Waktu 3 Bulan
"ETC" Pada bagian lain, Desi mengakui, setelah 100 persen elektronifikasi di seluruh gerbang tol di Indonesia, pihaknya bersama Badan Usaha Jalan Tol lainnya akan kerja sama dengan perbankan nasional, khususnya dalam hal pengurusan dan pengumpulan uang tol.