Suku bunga tabungan saat ini berkisar 0% hingga 2,5%. Sedangkan deposito berkisar 4,5% hingga 7% tergantung bank yang Anda pilih, nilai tabungan dan lamanya waktu penyimpanan. Bandingkan dengan suku bunga reksadana yang bisa mencapai 15% - 20% per tahun secara konservatif.
Suku bunga Deposito sangat bergantung pada naik turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia, namanya Seven Days Repo Rate. Jika suku bunga acuan BI dalam tren turun seperti saat ini, imbal hasil deposito pun cenderung akan dipangkas.
Bebas biaya administrasi, tapi…
Simpanan dana di deposito bebas biaya administrasi karena kamu mengunci dana Anda dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan di tabungan, Anda dapat dengan mudah menggunakan simpanan Anda sehingga Anda bebas menggunakan dana Anda sehingga Anda terkena biaya administrasi, selain pajak atas bunga tabungan.
Meski bebas biaya administrasi, deposito terkena pajak penghasilan (PPh) atas bunga deposito. Besarannya, deposito di dalam negeri yang dananya bukan berasal dari hasil ekspor, dikenakan PPh sebesar 20% dari nilai bunga deposito.
Sedangkan deposito dalam mata uang rupiah yang berasal dari devisa ekspor, dikenakan PPh final sebesar 7,5% dari nilai bunga deposito jika ditempatkan dalam jangka waktu sebulan dan 0% jika enam bulan atau lebih lama. Sedangkan deposito dalam valuta asing yang berasal dari dana ekspor, dikenakan PPh mulai dari 10%, 7,5%, 2,5% dan 0% tergantung lamanya simpanan.
Ketentuan tentang pajak penghasilan atas bunga deposito berlaku mulai 22 Februari 2016, lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor: 26/PMK.010/2016 tentang Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) atas Bunga Deposito, Tabungan, serta Diskonto Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Published by halomoney.co.id |