Suara.com - Menikah tidak hanya menuntut seseorang untuk memiliki kesiapan dalam segi mental saja, tapi finansial yang sehat pun menjadi sebuah keharusan. Sebab sebelum atau pun sudah menikah, finansial akan menjadi persoalan yang krusial.
Salah satu cara mempersiapkan diri sebelum menikah sebenarnya tidak hanya uang, tapi memiliki sejumlah produk keuangan. Lengkapilah diri Anda dengan empat produk keuangan ini agar setelah menikah, Anda bisa menjalani hari-hari bersama pasangan Anda dengan lebih bahagia.
Berikut ini empat produk keuangan yang wajib Anda miliki setelah menikah:
Asuransi Kesehatan
Menikah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, Anda harus memastikan dana yang sudah disiapkan tidak terpangkas untuk kebutuhan yang lain. Begitu juga setelah pernikahan, pastikan bahwa Anda tidak menghamburkan uang yang sudah disimpan untuk menopang kehidupan ke depannya. Nah jika Anda sudah memiliki asuransi kesehatan, uang yang Anda simpan tidak akan terganggu untuk menanggung biaya pengobatan.
Pilihlah asuransi kesehatan yang bisa menutup risiko kesehatan Anda dan istri dalam satu produk. Dan setelah buah hati Anda lahir, asuransi tersebut dapat diperluas ke anak anda dengan membeli asuransi tambahan atau rider.
Asuransi Jiwa
Banyak orang yang lupa memiliki asuransi jiwa setelah menikah. Langkah ini cukup berisiko sebenarnya. Sebab tanpa asuransi jiwa keluarga Anda tidak dapat perlindungan dari risiko kematian. Risiko ini bisa terjadi kapan saja, bahkan di usia muda sekalipun. Jadi sebelum dan sesudah Anda menikah memilikilah asuransi jiwa. Asuransi jiwa sebaiknya cukup dibeli atas nama suami, bukan istri. Jika suami, sebagai pencari nafkah meninggal dunia, maka istri dan anak akan menjadi ahli waris.
Investasi
Mengumpulkan dana pernikahan melalui produk investasi seperti deposito, saham atau reksa dana akan lebih menguntungkan dari sekadar tabungan. Sebab, uang yang disimpan dalam produk investasi memiliki kencenderungan bertambah. Dengan memiliki produk investasi setelah menikah, Anda sudah menyiapkan rencana keuangan jangka panjang bersama pasangan. Pilihlah produk investasi yang rutin Anda top up setiap bulan sesuai kemampuan. Pertimbangkan sisi keamanannya, namun tetap memberikan imbal hasil atau keuntungan yang cukup atas simpanan pokok Anda.
Alat Bantu Transaksi Seperti Kartu Kredit
Mungkin, Anda akan berpikir apa hubungannya kartu kredit dengan pernikahan. Kartu kredit ini bisa digunakan untuk membantu memudahkan transaksi sesudah menikah. Pada saat semua penghasilan bulanan Anda habis terpakai untuk kebutuhan keluarga, namun Anda membutuhkan kredit talangan untuk suatu kebutuhan penting. Maka kartu kredit bisa menjadi dana darurat yang bisa digunakan.
Dengan catatan, Anda melunasi penuh di bulan depan setelah gajian agar tidak terkena bunga, atau mengubahnya menjadi cicilan tetap agar keuangan Anda tidak terganggu. Jangan lupa Anda harus menggunakan kartu kredit dengan bijak, agar tidak terjerat dalam hutang.
Selain kartu kredit perbankan, kini telah berkembang kartu kredit virtual yang bisa Anda gunakan untuk berbelanja online. Tanpa perlu kartu kredit berbentuk fisik, Anda bisa membeli dengan cicilan dengan bunga tertentu atau tanpa bunga sepeserpun jika Anda melunasinya sebelum 30 hari.
Itulah produk keuangan yang wajib dimiliki sebelum menikah. Perlu Anda tekankan bahwa menikah bukan untuk waktu yang sebentar, jadi Anda harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
Published by halomoney.co.id |