Pemerintah melalui Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berencana kembali menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat dari 9 persen menjadi 7 persen per tahun.
Menanggapi hal tersebut Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia Suprajarto meminta kepada pemerintah untuk menambah porsi subsidi dalam penyaluran KUR jika bunganya diturunkan.
“Kami berharap subsidi ditambah, untuk menekan pengurangan pendapatan perbankan,” kata Suprajanto di kantor BRI, Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Baca Juga: Porsi Kredit Mikro BRI Sebesar 75,8 Persen dari Total Kredit
Suprajanto mengaku hingga saat ini Bank BRI belum diajak komunikasi oleh pemerintah terkait rencana penurunan suku bunga KUR ini.
Namun, Suprajanto mengungkapkan, BRI telah menyiapkan beberapa strategi jika pemerintah benar-benar menurunkan bunga KUR.
Pertama, melakukan efisiensi. Efesiensi yang akan dilakukan adalah dengan meningkatkan peran teknologi untuk penyaluran KUR ini agar lebih efisien. Selain itu, BRI juga akan terus menekan cost of fund.
“Sehingga, akan lebih efisien baik dari segi tenaga pemasaran maupun outlet yang ada. Ini akan mengurangi overhead cost kami," katanya.
Baca Juga: Laba Bersih BRI di Kuartal III 2017 Capai Rp20,5 Triliun