Tahun Ini, Bengkel Pesawat Garuda Bidik Laba 424 Juta Dolar AS

Rabu, 25 Oktober 2017 | 18:31 WIB
Tahun Ini, Bengkel Pesawat Garuda Bidik Laba 424 Juta Dolar AS
Maskapai Garuda Indonesia terparkir di terminal II Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, Jumat (12/12). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT. Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk menargetkan pendapatan perusahaan diakhir tahun 2017 sebesar 424 juta dollar Amerika Serikat. Target ini berarti mengalami kenaikan sekitar 9-10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama GMFI Iwan Joeniarto mengatakan, hingga September 2017, pendapatan sudah meningkat sebesar 102 persen. Pertumbuhan profit juga sudah melampaui target yakni di atas 100 persen.

“Makanya berdasarkan pendapatan di kuartal III ini saya yakin target tahun ini akan tercapai,” kata Iwan di kantor GMF Aero Asia, Tangerang, Rabu (25/10/2017).

Baca Juga: Lewat IPO, GMF Dapat Dana Segar Rp1,12 Triliun

Kinerja PT GMF juga terhitung positf selama tiga tahun terakhir. Pada 2014 pendapatan GMF sebesar Rp264 miliar dan kemudian mencapai Rp389 miliar pada 2016. Margin laba sebelum pajak juga naik dari 12 persen pada 2014 menjadi 25 persen pada 2016.

Raihan pendapatan GMF masih dihuni oleh pendapatan induk perusahaan yaitu Garuda Indonesia. Kontribusi Garuda Indonesia mencapai 68 persen dari total pendapatan. Pada 2021 jumlahnya akan berbanding terbalik menjadi 40 persen untuk Garuda dan sisanya dari maskapai lain.

Pada kuartal III 2017, PT Garuda Maintenace Facility Aero Asia Tbk (GMF) berhasil mencatat pendapatan senilai 310,5 juta dollar Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI