BI Optimistis Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi di Semester II-2017

Selasa, 24 Oktober 2017 | 15:59 WIB
BI Optimistis Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi di Semester II-2017
Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo, Menkeu Bambang Brodjonegoro, Ketua OJK Muliaman D. Hadad dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo optimistis pertumbuhan ekonomi meningkat dibandingkan semester I-2017 yang sebesar 5,01 persen. Proyeksi BI, ekonomi mampu tumbuh 5,1-5,2 persen pada semester II.

"Fundamental ekonomi kita dalam kondisi baik. Kita lihat yang utama pertumbuhan ekonomi semester I ada di 5,01 persen. Ini berturut-turut, di kuartal III dan IV diperkirakan akan terjadi perbaikan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan ada di 5,1-5,2 persen,” kata Agus Di Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Faktor pendorong ekonomi yaitu ekspansi fiskal dan pelonggaran kebijakan moneter. Konsumsi pada kuartal III diperkirakan tumbuh ditopang oleh penyaluran gaji ke-13 PNS dan penyaluran bantuan sosial serta realisasi belanja barang pemerintah yang tinggi.

Perbaikan investasi diperkirakan terus berlanjut didukung investasi bangunan yang tumbuh cukup tinggi dan investasi nonbangunan yang membaik sebagaimana tercermin antara lain pada meningkatnya penjualan alat-alat berat untuk sektor pertambangan dan perkebunan serta meningkatnya impor mesin-mesin dan perlengkapan untuk keperluan industri pengolahan.

Baca Juga: BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2018 Capai 5,1-5,5 Persen

"Kita juga melihat investasi bukan hanya investasi bangunan yg membaik, tetapi investasi nonbangunan. Investasi nonbangunan khusunya pembelian barang modal untuk mendukung sektor perkebunan dan pertambangan," ujarnya.

Sejalan dengan perbaikan ekonomi global, ekspor diperkirakan membaik terutama pada produk tambang dan perkebunan. Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran serta sektor industri pengolahan.

"Secara umum, kita dalam rapat kemarin itu melihat retail sudah ada perbaikan. Dalam arti, sudah ada peningkatan penjualan di kisaran rata-rata 5 persen. Kami juga melihat secara umum penjualan misalnya di Industri otomotif dan sepeda motor sudah ada perbaikan tinggi dan kita juga lihat beberapa industri perdagangan, perhotelan, restoran itu semua menunjukan kondisi penjualan yg lebih baik," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI