Jainal Pangaribuan yang merupakan pengamat pertanian menilai positif pemerintahan saat ini.
"Swasembada pangan yang murni dari dalam masyarakat secara berdikari baru tercipta pada masa pemerintahan ini. Walaupun kemudian masih ada yang menilai bahwa pemerintah belum menjadikan pertanian sebagai modal utama untuk penyejahteraan rakyat," ujar alumni IPB ini.
Menurut Berly Martawardaya yang merupakan Direktur Program INDEF, pemerintah baru dapat mengurangi 0,26 persen kemiskinan. Selain itu, sampai saat ini tidak ada data produksi yang akurat mengenai hasil produksi Indonesia.
"Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ijin usaha di setiap pemerintahan daerah harus didorong untuk satu atap. Pemda juga didorong agar mengatasi kemiskinan," ujar Ekonom UI ini.
Baca Juga: Menurut Jokowi, Ini yang Membuat Negara Lain Iri Pada Indonesia
Berly menambahkan, pemerintah telah melakukan perbaikan infrastruktur, dan ijin-ijin usaha yang sudah membaik meskipun masih jauh dibandingkan ijin usaha dinegara lain. Namun percepatan peningkatan skill sumberdaya manusia perlu gencar dilakukan.
"Salah satunya dengan giat melakukan pendidikan vokasi," pungkas Berly.