Tak hanya dalam bidang dakwah, Ustaz Yusuf Mansur semakin agresif dalam ekspansi bisnis berbasis syariah. Yusuf Mansur berencana untuk mengeluarkan produk investasi berupa reksa dana syariah.
Yusuf menjelaskan, reksa dana berbasis syariah akan berada di bawah naungan PayTren Aset Management. "Reksa dana-nya syariah, cita-citanya siapa tau bisa jadi standby buyer-nya Muamalat," kata Yusuf dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/10/2017).
Ulama kondang tersebut menjelaskan pihaknya telah mengajukan izin kepada ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait produk investasi tersebut. Antara lain pasar uang syariah dan pasar saham syariah.
Baca Juga: Ungkap Bisnis Koperasi Merah Putih, Yusuf Mansur Roadshow 8 Kota
"Kami pilih reksa dana karena salah satu investasi yang paling mudah, konsepnya sama seperti tabungan bisa dicairkan sewaktu-waktu," imbuh dia.
Yusuf optimis jika izin sudah diterbitkan oleh OJK, akan mampu mendorong jumlah nasabah reksa dana di Indonesia. "Sekarang saya kan punya pengguna PayTren 1,6 juta nih, saya tinggal bilang ke mereka. Buka reksa dana dong, lumayan transaksinya minimal Rp100.000 saja," imbuh dia.
Untuk mendirikan PayTren Aset Manajemen, Yusuf mengaku telah menyetorkan modal sebesar Rp2 miliar.
"Waktu ajukan izin saya juga diminta syarat macam-macam, due diligence yang ketat, laporan keuangan, audit teknologi, audit keuangan, sampai hal-hal teknis," ujarnya.
Selain reksa dana, Yusuf Mansyur juga berencana mengeluarkan produk remitansi atau pengiriman uang dari dalam maupun luar negeri. Tujuannya untuk membantu para tenaga kerja Indonesia (TKI) agar lebih mudah dan lebih murah dalam mengirim uang ke kampung halaman.
Baca Juga: Yusuf Mansur Tegaskan Izin Usaha Paytren Masih Tunggu BI
Pasalnya saat ini pengiriman uang dari luar ke dalam negeri terbilang mahal. "Kami mau supaya TKI lebih murah kalau kirim uang. Ya bisa disebut jihad ekonomi lah," jelasnya.