Presiden Joko Widodo meresmikan percepatan sertifikasi tenaga kerja konstruksi serentak di seluruh Indonesia. Sertifikasi pekerja konstruksi merupakan salah satu langkah mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.
“Jangan mimpi kita bisa bersaing dengan negara lain kalau infrastruktur kita tertinggal," kata Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).
Jokowi mengatakan, peningkatan kompetensi SDM konstruksi akan berkontribusi mempercepat proyek strategis nasional di seluruh Indonesia. Pasalnya, infrastruktur yang dibangun tersebut dapat lebih berkualitas.
Baca Juga: Paling Banyak Dikeluhkan, Ombudsman Minta Jokowi Perhatikan Polri
Meski demikian Presiden juga mengingatkan bahwa peningkatan kompetensi tak sekadar berasal dari sertifikasi. Oleh karenanya ia tak mai kegiatan sertifikasi ini kelak jadi ajang jual beli sertifikat.
"Jangan sampai percepatan infrastruktur jadi ajang jual beli sertifikasi, tujuan utama adalah peningkatan mutu kualitas, dan standar yang ada," ucap Presiden.
Perlu diketahui, ada sekitar 1.989 peserta yang mendapatkan sertifikat tenaga kerja konstruksi serentak ini. Dengan rincian 1.737 peserta Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil dan 252 peserta Bimbingan Teknis Tenaga Ahli.
Program sertifikasi tenaga kerja konstruksi sudah pernah dilakukan pemerintah pada tahun lalu.
Baca Juga: Jokowi: Jangan Inferior dan Minder dengan Orang Asing