Tiga Tahun Jokowi, Kementerian PUPR Bangun 2.623 Km Jalan

Rabu, 18 Oktober 2017 | 01:56 WIB
Tiga Tahun Jokowi, Kementerian PUPR Bangun 2.623 Km Jalan
Presiden Joko Widodo beserta rombongan saat meninjau langsung pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1, di Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (10/5/2017). [Biro Pers Istana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, selama tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pihaknya telah membangun jalan nasional sepanjang 2.623 kilometer guna meningkatkan konektivitas.

Dalam paparan "3 Tahun Capaian Jokowi-JK" di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (17/10/2017), Kepala Balitbang PUPR, Danis H Sumalidaga mengatakan, total pembangunan jalan tersebut terdiri dari jalan nasional dan jalan tol.

"Terkait konektivitas ada capaian 2.623 km jalan. Ini kebanyakan jalan perbatasan di Kalimantan dan di Papua. Jalan perbatasan kurang lebih 2.000 km," kata Danis.

Danis menjelaskan, pembangunan jalan perbatasan sekitar 2.000 km antara lain berada di NTT, tepatnya di Pulau Timor, dalam rangka untuk meningkatkan konektivitas di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Hingga akhir 2017, Kementerian PUPR disebut akan membangun 568 km jalan tol baru dari target RPJMN 2015-2019 sepanjang 1.000 km. Total pembangunan jalan tol hingga akhir 2019 sendiri diproyeksikan bisa mencapai 1.852 km.

Sementara, terkait dengan konservasi air, penyediaan air baku dan potensi energi, ada 65 bendungan yang akan dikerjakan, terdiri dari 49 dibangun baru dan 16 pembangunan lanjutan yang sudah ada. Ke-65 bendungan tersebut tersebar di sejumlah daerah.

"Pada akhir 2019, 29 bendungan selesai dan akan ada 36 bendungan yang dikerjakan. Fungsinya (untuk) konservasi air, air baku dan potensi energi," ungkap Danis.

Dalam rangka ketahanan pangan, Kementerian PUPR juga dilaporkan membuat jaringan irigasi baru untuk 1 juta hektare lahan, membangun 30.000 meter jembatan, meningkatkan akses air bersih, sanitasi dan persampahan, serta perbaikan kawasan permukiman.

Hingga 2017, untuk penyediaan air minum disebut terdapat tambahan 16 ribu liter per detik, sementara sanitasi dan persampahan bertambah dari 12 juta menjadi 77 juta KK. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI