Pertemuan International Monetary Fund (IMF)- World Bank 2018 akan berlangsung di Bali. Menurut Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, pihak World Bank dan IMF menanyakan perkembangan status Gunung Agung di Bali.
Saat menghadiri pertemuan di Washington DC, Amerika Serikat pekan lalu, Luhut menjelaskan dirinya bertemu dengan Presiden World Bank dan Managing Director dari IMF. Ia menegaskan bahwa semua persiapan yang mengangkut ajang IMF 2018, termasuk soal gunung Agung telah diantisipasi oleh pemerintah.
"Saya bertemu dengan Presiden WB dan managing Director dari IMF. Kami menginformasikan juga persiapan mengenai annual meeting di Bali termasuk Gunung Agung," kata Luhut di Gedung Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Baca Juga: Luhut Optimis Divestasi Freeport Banyak Sumber Pendanaan
Luhut mengatakan bahwa Gunung Agung menjadi perhatian. Sehingga ia selalu memantau perkembangan dari Gunung Agung.
"Yang menarik tentang Gunung Agung ini, sejak dinyatakan awas, energinya terus turun. Ini nanti kita pantau terus. Kami juga ditanya soal Gunung Agung dan kami bawa Prof Soerono (pakar Vulkanologi). Beliau jelaskan detail," katanya.
Selain itu, ia telah menjelaskan informasi terkait tempat perhelatan, hotel, agenda untuk perhelatan akbar itu.
"Kami menginformasikan annual meeting di Bali, tempat, hotel, agenda dan juga kehadiran Ibu Ani dan Gubernur BI," sambungnya.
Luhut mengklaim penjelasan dirinya mendapat respons positif. Pasalnya Presiden WB dan IMF baru mendapatkan laporan baik dari tim IMF yang melakukan survey ke Bali.
Baca Juga: Luhut: Jangan Ada Dikotomi Pribumi dan Non Pribumi
"Dari apa yang kami berikan, komentar dari Presiden WB maupun IMF, mereka mendapatkan laporan karena baru bulan lalu, tim IMF ke Bali, mereka bilang mereka puas atas semua persiapan yang kita lakukan," pungkasnya.