Lewat PT MLJ, Jasa Marga Terbitkan Project Bond Rp1,5 Triliun

Jum'at, 13 Oktober 2017 | 18:58 WIB
Lewat PT MLJ, Jasa Marga Terbitkan Project Bond Rp1,5 Triliun
PT Jasa Marga Tbk melalui anak perusahaannya, PT MLJ, menerbitkan Project Bond senilai Rp1,5 triliun. [Dok Jasa Marga]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk tidak berhenti untuk melakukan inovasi alternatif pendanaan. Salah satu terobosan yang telah dilakukan oleh Jasa Marga pada bulan Juli 2017 adalah dengan melakukan penerbitan sekuritisasi yang berbasis hak atas sebagian pendapatan ruas Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi), yang merupakan salah satu ruas tol paling mature yang dimiliki oleh Jasa Marga.

"Tidak berhenti pada penerbitan sekuritisasi, kali ini Jasa Marga berinovasi untuk mengeluarkan Obligasi di level Anak Perusahaan yang disebut Project Bond, dimana untuk pertama kalinya dilakukan oleh anak usaha Jasa Marga, yaitu PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) untuk Ruas Tol JORR W2 Utara atau Kebon Jeruk-Ulujami, yang telah beroperasi penuh sejak tahun 2014," kata M. Agus Setiawan, Corporate Secretary, PT Jasa Marga Tbk di Jakarta, Jumat (13/10/2017).

Saat ini Jasa Marga memiliki 18 ruas jalan tol baru yang sebagian besar masih dalam tahap pembangunan dan beberapa lagi telah beroperasi. Sesuai karakteristiknya, jalan tol merupakan bisnis jangka panjang sehingga membutuhkan alternatif pendanaan yang sesuai dengan karakteristiknya.

Baca Juga: Jasa Marga: Tol Pandaan - Malang Berfungsi Saat Lebaran 2018

"Salah satu alternatif pendanaan yang dilakukan adalah dengan Penerbitan Project Bonds yang bertujuan agar perusahaan mendapatkan bunga yang tetapselama periode pinjaman dan juga pembayaran pokok atas pinjaman dapat menyesuaikan kemapuan cash flow dari project," ujarnya.

Instrumen Project Bond ini dinamakan Obligasi I Marga Lingkar Jakarta Tahun 2017, dengan nilai penerbitan sebanyak-banyaknya sebesar Rp.1.500.000.000.000 (satu triliun lima ratus miliar Rupiah) yang dibagi kedalam lima tranche, dengan memiliki beberapa jangka waktu yaitu: Seri A: 3 (tiga) tahun, Seri B: 5 (lima) tahun, Seri C: 7 (tujuh) tahun, Seri D: 10 (sepuluh) tahun dan Seri E: 12 (duabelas) tahun. Hasil pemeringkatan yang telah diperoleh adalah IdAAAsf (Triple A structured finance) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.

PT Marga Lingkar Jakarta dipilih sebagai Project Bond perdana Jasa Marga dengan alasan sebagai berikut :

1. Lokasi yang strategis
a. Memiliki konektivitas strategis dengan jalan tol lainnya, terkoneksi dengan Tol Dalam Kota dan jalan tol penghubung Jabotabek (Jakarta–Tangerang, Sedyatmo, Jagorawi, serta Jakarta–Cikampek), sehingga dari sisi lalu lintas tidak membutuhkan waktu lama untuk mencapai kapasitas traffic maksimal.
b. Merupakan Jalur pergerakan barang yang utama di Jabodetabek karena:
- Menghubungkan kawasan industri di Jabodetabek barat dan Jabodetabek timur
- Menyediakan akses ke bandara Soekarno–Hatta di Jakarta Barat dan pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara.

2. Pertumbuhan volume lalu lintas yang sangat baik
Ruas Jalan Tol yang pendek dengan traffic volume yang tinggi karena memiliki panjang 7.67 Km yang terhitung pendek apabila dibandingkan dengan jalan tol lainnya di Indonesia dan volume lalu lintas tinggi karena letaknya yang strategis Large & Growing Customer Base:
a. Traffic Volume yang sudah meningkat secara signifikan dari sejak jalan tol resmi dioperasikan
b. Tingkat pertumbuhan jumlah kendaraan beroda empat di Jabodetabek yang tinggi dari tahun ke tahun

Baca Juga: Bangun Dua Jalan Tol, Jasa Marga Peroleh Kredit Rp7,76 Triliun

3. Robust Financial Performance
Pertumbuhan yang tinggi dan konsisten untuk: Pendapatan Tol, EBITDA, Marjin EBITDA dan kondisi keuangan yang stabil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI