Resmikan Dua Jalan Tol Baru di Sumut, Ini Harapan Presiden Jokowi

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 13 Oktober 2017 | 17:46 WIB
Resmikan Dua Jalan Tol Baru di Sumut, Ini Harapan Presiden Jokowi
Presiden Jokowi bersama sejumlah pejabat meresmikan Jalan Tol Palembang - Indralaya di Sumatera Selatan. [Foto Kris - Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo meresmikan dua jalan tol di Sumatera Utara yaitu tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi untuk ruas Kualanamu-Sei Rampah dan tol Medan-Binjai untuk ruas Helvatia-Semayang-Binjai, "Alhamdullilah pada sore hari ini kita akan meresmikan ruas tol Kualanamu-Tebing Tinggi ruas II-VI sepanjang 42 kilometer lebih," kata Presiden Joko Widodo di dekat pintu tol Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara, Jumat (13/10/2017).

Ruas jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,65 kilometer telah selesai sepanjang lebih dari 40 kilometei yaitu seksi II-VI sedangkan ruas jalan tol Medan-Binjai sepanjang 16,73 kilometer sudah selesai sepanjang 10,46 kilometer.

"Untuk Kualanamu-Tebing Tinggi dan kemudian dilanjutkan sampai ke Toba, pembebasan lahan sudah selesai artinya tinggal konstruksi. Saya tanya tadi selesainya kapan ke Bu Menteri BUMN dan Menteri PU, dijawab ya kira-kira 2018, pertengahan, bener Bu? Ini dicatat, yang janji menteri bukan saya, pertengahan 2018 sudah sambung 42 kilometer dan 14 kilometer sudah sambung sampai ke Tebing Tinggi," tambah Presiden disambut tepukan tangan.

Baca Juga: Hari Ini Jokowi akan Resmikan Dua Jalan Tol di Sumatera Utara

Presiden mengharapkan tol tersebut dapat menjadikan kawasan Danau Toba dan sekitarnya dapat menjadi kawasan pariwisata yang lebih unggul.

"Hal ini kita dorong karena dari Medan-Tebing Tinggi-Toba sekarang berapa jam? 4 jam, ada 5 jam, 4 sampai 5 jam. Nantinya kalau tolnya jadi, perkiraan hanya kurang lebih seharusnya 1,5 jam sampai dua jam," ungkap Presiden.

Dengan singkatnya waktu tempuh, maka menurut Presiden Jokowi, mobilitas orang dan barang akan menjadi sangat cepat.

"Kalau ada mobilitas barang cepat dan transportasi lebih murah maka harga barang-barang yang dibawa truk akan lebih murah karena harga transportasi di Indonesia dibanding Singapura dan Malaysia itu 2,5 kali lipat lebih mahal. Bila dapat diturunkan seperti negara-negara lain maka 'global competitiveness' kita bisa lebih baik," jelas Presiden.

Saat ini Global Competitiveness Index Indonesia menurut Presiden Jokowi masih di angka 36.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Tol Pertama di Sumsel Sepanjang 7,8 Km

"Kalau tol-tol disambung, semua daya saing kita akan terus membaik. Ini kenapa saya ke lapangan selalu tanya apa ada masalah? Ooh ruas Kualanamu-Tebing Tinggi tidak ada masalah pembebasan jadi sudah rampung semua," ungkap Presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI