Jokowi Tawarkan Laos Beli Alat Perang Buatan Indonesia

Kamis, 12 Oktober 2017 | 13:52 WIB
Jokowi Tawarkan Laos Beli Alat Perang Buatan Indonesia
Presiden Joko Widodo menyambut Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith dalam kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertemuan bilateral yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Laos Thongloun Sisoulith menyepakati kerjasama di sejumlah bidang. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kementerian terkait kedua negara.

‎"Perdana Menteri Thongloun dan saya telah memfokuskan diskusi untuk memperkuat kerjasama beberapa bidang prioritas, yaitu perdagangan, investasi, pertahanan dan keamanan serta sosial budaya,"‎ kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan PM Laos di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/10/2017).

‎Jokowi juga menyambut baik kedatangan delegasi pebisnis yang ikut rombongan PM Thongloun‎. ‎Dia yakin kedatangan para pengusaha Laos itu dapat meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi.

"Saya yakin pertemuan bisnis akan membantu upaya meningkatkan kerjasama di bidang perdagangan dan investasi. Dan merupakan hal istimewa, PM Thongloun telah mengunjungi Trade Expo Indonesia 2017," ujar dia.

Baca Juga: BPK Bantah Dilarang Audit Alutsista Milik TNI

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan sektor perdagangan dan investasi yang dapat terus didorong di antaranya adalah di bidang energi, pertambangan, pertanian‎ dan pupuk. Investor Indonesia sangat tertarik menanamkan modal di bidang pupuk dan pertambangan di Laos.

"Saya mengharapkan kiranya rencana ini dapat segera direalisasikan," kata dia.

Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menawarkan Pemerintah Laos membeli produk-produk berupa pesawat dan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) dari industri pertahanan Indonesia.

"Industri strategis Indonesia juga siap menyediakan produk-produk yang berkualitas seperti pesawat ‎dan alat utama sistem pertahanan sesuai dengan yang diperlukan Laos," ujar dia.

Lalu yang tak kalah penting adalah kerjasama dalam memerangi penyalahgunaan obat-obat dan perdagangan narkotika. Kerjasama ini ditandatangani oleh Kepala BNN dengan kementerian terkait Laos.

Baca Juga: BPK: Audit Pengadaan Alutsista Penting

"Saya berharap MoU kerjasama pengawasan dan obat dapat segera di tindak lanjuti," ‎ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI