Usai Renovasi, Kualitas Cahaya Stadion Utama GBK Naik Tiga Kali

Rabu, 11 Oktober 2017 | 15:05 WIB
Usai Renovasi, Kualitas Cahaya Stadion Utama GBK Naik Tiga Kali
Kondisi penerangan Stadion Utama Gelora Bung Karno pasca renovasi. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada Senin malam (9/10/2017) melakukan pengecekan sistem pencahayaan dan suara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Pencahayaan Stadion GBK lebih terang karena berkekuatan 3.500 lux atau dua kali lebih besar dari sebelumnya 1.200 lux. Namun dengan penggunaan LED lighting system konsumsi listriknya lebih hemat hingga 50 persen dari lampu konvensional dan memiliki kualitas pencahayaan tiga kali lebih baik.

Menteri Basuki mengatakan bahwa renovasi yang dilakukan akan membuat seluruh venue olahraga menjadi lebih baik, termasuk penggunaan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan, salah satunya penerangan dan tata suara. "Semua teknologi di Stadion Utama GBK ini disiapkan agar upacara pembukaan Asian Games pada Agustus 2018 berlangsung baik. Nantinya juga dilengkapi dengan panel surya sebagai sumber listriknya sehingga lebih ramah lingkungan,” ujar Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (10/10/2017).

Peninjauan tersebut juga dihadiri oleh Utusan Khusus Presiden Joko Widodo untuk Jepang Rahmat Gobel, Anggota Komisi V DPR RI Nusyirwan Soejono, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo dan CEO Panasonic Mr. Kazuhiro Tsuga.

Baca Juga: Menpora Restui Persija Jamu Persib di SUGBK, Asal...

Ditambahkan Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, saat ini sudah dilakukan pemasangan kursi dan kabel tension untuk penguatan struktur atap Stadion yang nantinya akan ditempatkan panel surya dengan kapasitas 420 KWP yang mampu menghasilkan rata-rata 1.470 KWH/hari. Meskipun sumber utama energi stadion berasal dari tenaga surya namun juga terkoneksi dengan sumber listrik dari PLN dan Genset. "Sistem panel surya dan PLN akan terhubung secara otomatis dengan umur teknis selama minimum 25 tahun,” jelasnya.

Sedangkan untuk sistem pencahayaan stadion, saat ini telah menggunakan lampu LED standar tertinggi yang diakui federasi sepakbola dunia (FIFA) dan federasi atletik internasional (IAAF) dengan titik lampu sebanyak 610 set yang terkoneksi dengan tata suara sehingga pergerakan lampu dapat seirama dengan musik yang dimainkan. Pencahayaan sebelumnya memakai teknologi metal halide, membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk pemanasan sebelum dapat dihidupkan, sekarang dengan LED bisa difungsikan sebagai interactive dynamic lighting.

Selain dilengkapi sistem pencahayaan yang mumpuni, Stadion Utama GBK juga dilengkapi dengan sound system yang berkekuatan hingga 80 ribu watt PMPO dan sistem penyiraman rumput rain gun serta menggunakan rumput khusus berjenis Zoysia Matrella.

Kementerian PUPR sendiri menargetkan penyelesaian venue olahraga GBK dan penataan kawasan GBK pada akhir tahun 2017 ini. Pada akhir bulan Oktober ini akan rampung Stadion Renang (Aquatic), diikuti pada bulan November Istana Olahraga (Istora), dan Desember 2017, akan diselesaikan Stadion Utama GBK, Training Facility, Stadion Tenis Indoor dan Outdoor, Stadion Madya, Softball, Gedung Basket dan Lapangan Baseball. Sementara pada bulan September telah dirampungkan Lapangan Hoki dan Sepakbola ABC.

Baca Juga: Renovasi Kolam Renang GBK

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI