Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginginkan waktu tempuh Jakarta-Surabaya dapat dicapai dalam waktu 5 jam dengan kecepatan 140 kilometer/jam. Hal ini terkait dengan rencana pembangunan Kereta Api semi cepat Jakarta-Surabaya.
“Ada suatu target yang memang sangat beralasan kita ingin sekali Jakarta-Surabaya itu ditempuh dalam lima jam, artinya kapasitasnya langsung naik dua kali lipat, jadi 24 jam itu berangkat dan kembali dua kali,” kata Budi di Bandara Trunojoyo, Sumenep, Madura Jawa Timur, Minggu (8/10/2017).
Dengan target ini Menhub berharap nantinya masyarakat yang awalnya menggunakan pesawat akan beralih ke kereta api sehingga dengan begitu akan lebih dapat menghemat biaya perjalanan.
Baca Juga: Seperti Apa Stasiun Kereta Cepat di Cina?
“Jepang masih sanggup dengan 120 kilometer/jam, kita ingin 140 kilometer/jam, dengan kecepatan mencapai 140 kilometer/jam apa saja yang dilakukan pasti akan lebih murah,” ujarnya.
Terkait rencana itu, Menhub menyebut terdapat empat hal yang harus dilakukan terkait pembangunan Kereta Api semi cepat Jakarta-Surabaya yaitu penyelesaian perlintasan sebidang, elektrifikasi, mengurangi tikungan dan tebing.
“Dengan elektrifikasi banyak keuntungan yang kita dapat, industri nasional akan tumbuh, biaya maintenance-nya akan lebih murah, serta eco friendly,” sebut Menhub.
Terkait target penyelesaian, Menhub menegaskan Kereta Api semi cepat Jakarta-Semarang bisa diselesaikan pada 2019.
“Bayangan saya Jakarta-Semarang bisa diselesaikan pada tahun 2019 pasti bisa, baru Semarang-Surabaya katakanlah kita butuh dua tahun lagi jadi total empat tahun kita konsentrasi karena Jakarta-Semarang itu kalau Lebaran masalah paling banyak di Jakarta-Semarang, kalau beralih ke situ kan luar biasa,” jelasnya.
Baca Juga: Tiongkok Yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai Akhir 2019
Terkait pendanaan penyelesaian perlintasan sebidang, Menhub menyebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepakat akan berkerjasama dengan Kementerian Perhubungan.