Umiyatun juga menambahkan keseluruhan pembangunan prasarana perkeretaapian pada lintas Bekasi-Cikarang selain untuk memperpanjang lintas pelayanan KRL juga memisahkan antara lintasan kereta api jarak jauh dan menengah dari lintas angkutan kereta api commuter line Jabodetabek.
KRL yang akan beroperasi hingga Cikarang dari Bekasi tersebut akan memiliki 32 perjalanan KA dengan jarak 16,74 km dan waktu tempuh 21 menit. Dalam perjalanannya, KRL tersebut akan melintasi empat stasiun yaitu Stasiun Bekasi Timur, Tambun, Cibitung dan Cikarang. Adapun Tarif yang dikenakan kepada penumpang yaitu sebesar Rp.5.000.
Nantinya, KRL pertama dari Cikarang menuju Jakarta Kota mulai beroperasi pukul 05.05 WIB. Sedangkan kedatangan KRL terakhir di Stasiun Cikarang pukul 23.45 WIB.
Selain menyediakan rangkaian KRL dan jadwal perjalanan, telah disiapkan juga fasilitas untuk layanan transaksi tiket elektronik diantaranya, PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) telah memasang sembilan gate elektronik dan enam mesin point of sales (POS) di Stasiun Cikarang, delapan gate elektronik dan empat mesin POS di Stasiun Cibitung, empat gate elektronik dan lima mesin POS di Stasiun Tambun serta sembilan gate elektronik dan lima mesin POS di Stasiun Bekasi Timur.
Baca Juga: Setelah KRL Cikarang, Menhub akan Tingkatkan Double Double Track
Menhub berharap, melalui pengoperasian KRL lintas Bekasi-Cikarang dan Stasiun Bekasi Timur ini dapat menunjang kenyamanan, keamanan dan keselamatan penumpang KRL.
“Kami harapkan bantuan serta peran Pemerintah Daerah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi dapat memberikan kenyamanan, keamanan dan keselamatan penumpang KRL serta stasiun kereta api akan menjadi mudah diakses oleh masyarakat,” tutup Menhub.
Turut hadir dalam peresmian, Charge d'Affaires ad interim Kedubes Jepang Kozo Honsei, Plt. Dirjen Perkeretaapain Umiyatun Hayati Triastuti, Kepala BPTJ Bambang Prihartono, Walikota Bekasi Rahmat Effendi.