Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, mengatakan merger perusahaan-perusahaan minyak dan gas dan tambang milik BUMN ditargetkan selesai pada akhir tahun 2017.
“Insya Allah tahun ini selesai harmonisasi dengan kementerian-kementerian lain. Sudah ada FGD ke internal antar perusahaan itu adalah energi migas dan pertambangan. Sekarang masih proses harmonisasi antar kementerian,” kata Rini dalam bincang santai di Gedung Plaza Bank Mandiri, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2017).
Dia mengatakan, untuk mempercepat holding ini, ia akan menunjuk Budi Gunadi Sadikin sebagai Direktur Utama Inalum. Inalum nantinya akan menjadi induk dari holding BUMN tambang karena 100 persen sahamnya masih dimiliki negara.
“Budi Gunadi sadikin akan pimpin pertambangan. Oleh karena itu sudah sebagai dirut Inalum karena PT Inalum dijadikan (induk) holding tambang," ujarnya.
Baca Juga: Mantan Dirut Bank Mandiri Ditunjuk Jadi Dirut Inalum
Adapun holding BUMN migas meliputi Pertamina sebagai induk dan meliputi Perusahaan Gas Negara (PGN), sedangkan holding BUMN tambang, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebagai induk, dan beranggotakan PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk, dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk.