Sebab Retail Modern Lebih Maju Dibanding Tradisional

Rabu, 04 Oktober 2017 | 15:02 WIB
Sebab Retail Modern Lebih Maju Dibanding Tradisional
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meresmikan kegiatan 'Pasar Kreasi Indonesia' di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (30/8).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebut ada 3 hal yang menjadi penyebab retail modern lebih berkembang dibandingkan retail tradisonal.

“Kenapa retail tradisional bisa tersingkir, pertama dia tidak mendapatkan akses pada sumber barang dengan harga yang sama,” kata Enggar dalam diskusi di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (4/10/2017).

Selama ini para pelaku usaha kecil seperti warung atau pedagang tradidisional membeli barang dagangnya lebih mahal dibandingkan dengan para pelaku usaha besar.

“Kenapa bisa begitu, Pasar ritel modern membeli dalam jumlah banyak dan kontrak jangka panjang sehingga harga jauh lebih murah. Tetapi pasar tradisional dan warung, dia beli eceran dan belinya sudah tangan ketiga, dan keempat sehingga pasti lebih mahal,” katanya.

Baca Juga: JDA Ajak Pegiat Retail Melek Teknologi

Kedua, masalah permodalan. Pelaku usaha tradisional paling sering menghadapi masalah permodalan.

“Susah sekali menembus modal ke perbankan, karena banyak syarat yang harus dilalui. Sekalinya dapat, tapi mggak wajar bunganya besar sekali,” kata Enggar.

Ketiga adalah masalah tempat. Pasar tradisonal ini dikenal dengan becek dan bau. Tak heran jika masyarakat lebih memilih pergi ke retail modern.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI