Suara.com - Australia meminta tarif bea masuk sapi bakalan digratiskan. Permintaan tersebut diutarakan pemerintah Australia dalam perundingan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA putaran ke sembilan.
Negosiator yang memimpin delegasi Indonesia dalam perundingan IA-CEPA Deddy Saleh mengatakan, jika Indonesia menyetujui hal tersebut, maka kedua negara akan menjalankan kerja sama dengan konsep economic power house.
Di mana perdagangan tidak hanya menyasar pasar masing-masing, melainkan pasar di negara lain.
“Jadi kalau memang disetujui, volume impor sapi dari Australia akan bertambah. Tapi sapi ini bukan untuk konsumsi tapi diolah lagi menjadi makanan jadi misal kornet atau sejenisnya jadi bisa diekspor lagi,” kata Dedy saat ditemui di Hotel JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/10/2017).
Baca Juga: Ini 3 Fokus Kerjasama Perdagangan dengan Australia
Meski memberikan peluang yang besar bagi Indonesia untuk merambah pasar internasional, pemerintah masih mempertimbangkan permintaan Australia ini.
“Belum ada keputusan apakah akan menyetujui atau tidak. Ini masih membutuhkan proses pembahasan. Jangan sampai salah mengambil langkah,” ujarnya.