Suara.com - Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan dua proyek percontohan anjungan cerdas. Yakni Rambut Siwi di Kabupaten Jembrana, Bali dan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Pembangunannya dilakukan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana dan Trenggalek.Pembangunan keduanya bertujuan meningkatkan keselamatan berkendara, sekaligus mendorong bangkitan ekonomi baru. Konsep anjungan cerdas ini diadposi dari tempat istirahat pengguna jalan (rest area) di Jepang yang disebut Michino-Eki.
Anjungan Cerdas Rambut Siwi ditargetkan dapat selesai lebih cepat dari jadwal semula yakni Mei 2018 menjadi Januari 2018. Sementara Anjungan Cerdas Tugu akan selesai sesuai jadwal pada akhir Mei 2018.
"Pembangunan keduanya berjalan lancar dan tanpa kendala yang berarti. Anjungan Cerdas Rambut Siwi progres konstruksinya telah mencapai 80 persen. Anjungan Cerdas Tugu progres fisik di akhir tahun akan melebihi 57 persen," kata Kepala BPIW Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sementara itu Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis mengatakan, pembangunan anjungan cerdas punya peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah, terutama melalui penyediaan infrastruktur yang berdampak langsung kepada masyarakat.
“Pembangunan yang diinisiasi BPIW ini patut diapresiasi,” terang Fary saat memimpin rombongan DPR RI meninjau langsung proses pembangunan Anjungan Cerdas Tugu di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Anjungan cerdas multifungsi ini digunakan sebagai tempat istirahat untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan. Selain itu akan terintegrasi dengan berbagai fasilitas pendukung dan dikemas secara modern seperti tempat makan, ruang pertemuan, pusat informasi, gerai ATM, ruang terbuka hijau, amphi teater, dan sarana edukasi. Terdapat juga fasilitas gedung untuk mempromosikan komoditas lokal dari UMKM serta ruang informasi infrastruktur di wilayah sekitarnya.
Anjungan Cerdas Rambut Siwi dipilih karena berada di ruas jalan nasional yang menghubungkan Kota Denpasar ke Gilimanuk. Anjungan ini dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektar. Dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan nilai kontraknya mencapai Rp 67,5 miliar.
Sedangkan Anjungan Cerdas Bendungan Tugu dipilih karena berada pada jalur terpanjang di jalan lintas selatan Jawa yakni dari Yogyakarta-Trenggalek-Malang dan Yogyakarta-Trenggalek-Surabaya. Tak hanya menyediakan tempat beristirahat, anjungan ini akan menyuguhkan pemandangan indah Bendungan Tugu yang saat ini dalam tahap konstruksi dan akan selesai akhir tahun 2018.
Dengan luasan area 4,2 hektar, Anjungan Cerdas Tugu dikerjakan oleh PT. Istaka Karya–Metro Lestari Utama-Pola Kendali Nusantara dan Bita Enarcon Engineering KSO dengan anggaran Rp 56,8 miliar.
Selain dua lokasi tersebut, Kementerian PUPR juga akan membangun Anjungan Cerdas di Labuan Bajo, Makale-Tana Toraja, Magelang-Jawa Tengah, dan Labuan Kayangan-Lombok.