Suara.com - Direktur Utama PT. PLN (Persero) Sofyan Basir memastikan kondisi keuangan perseroan dalam kondisi aman.
Pernyataan Sofyan menyusul surat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
“Keuangan PLN itu sehat sekali. Kinerja perusahaan 2015-2017 kenaikan tinggi. Artinya lebih baik dari sebelumnya. Kalau ada pendapatan kurang, ada optimasi di mana-mana,” kata Sofyan saat ditemui di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2017).
Menurut Sofyan isi surat Menteri Sri Mulyani yang tersebar ke publik itu tidak perlu dikhawatirkan.
“Apa yang disampaikan bu menteri itu tiap tahun, beliau lisan aja. Tapi kebetulan surat itu keluar, ya saya bilang, itu seperti orang buta pegang gajah. Kalau saya yang pegang itu surat, ya tidak ada masalah. Likuiditas kami cukup, kemampuan kami cukup, solvabilitas kami berlebih dan pinjaman dari World Bank itu hanya kira-kira Rp10 triliun dari Rp300 triliun total pinjaman yang dilaksanakan oleh PLN," ujarnya.
Surat Sri Mulyani, antara lain berisi permintaan kepada PLN agar merevisi proyek pembangunan tenaga listrik 35 ribu megawatt karena berpotensi gagal memenuhi target lantaran kondisi keuangan perseroan semakin memburuk.
Surat bernomor S-781/MK.08/2017 tertanggal 19 September 2017 juga menyebutkan kinerja keuangan PLN terus menurun lantaran membengkaknya kewajiban korporasi memenuhi pembayaran pokok dan bunga pinjaman.