BRI Beri Kartu Co Branding ke Pedagang PD Pasar Jaya

Rabu, 27 September 2017 | 14:43 WIB
BRI Beri Kartu Co Branding ke Pedagang PD Pasar Jaya
Kantor cabang BRI di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. terus mendorong pemberdayaan dan peningkatan kelas pengusaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Pada Rabu (27/9/2017), bertempat di Pasar Enjo, Jalan Pisangan Lama II Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulo Gadung – Jakarta Timur, telah dilakukan deklarasi bersama antara PD. Pasar Jaya dengan BRI terkait penyediaan fasilitas layanan produk perbankan dalam menunjang kegiatan usaha PD. Pasar Jaya.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama PD. Pasar Jaya Arief Nasrudin dan Kepala Divisi Institution 2 Bank BRI Sigit Murtiyoso.

Bentuk layanan yang akan diberikan BRI diantaranya penyediaan fasilitas Kartu Co Branding kepada para pedagang yang berada di pasar-pasar milik PD. Pasar Jaya. Kartu tersebut dapat digunakan untuk bertransaksi di Jakgrosir dan Mini DC yang dikelola oleh PD. Pasar Jaya. “Kartu Co Branding ini adalah bentuk dukungan BRI terhadap para pedagang di pasar pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya agar gencar bertransaksi non tunai. Dengan pemanfaatan kartu co-branding BRI diharapkan mereka mendapatkan layanan jasa perbankan yang cepat, nyaman, modern,” jelas Sigit Murtiyoso.

Baca Juga: BRI akan Luncurkan Kartu Kredit dan BRIZZI "Wonderful Indonesia"

Kartu tersebut juga diharapkan menjadi acsess point inklusi keuangan di kalangan pedagang pasar. Dengan mengetahui historis transaksi pedagang, maka BRI bisa menawaran produk pinjaman berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau fasilitas perbankan Bank BRI lainnya.

“Upaya ini merupakan salah satu cara BRI untuk menaikkan kelas para pelaku UMKM, salah satunya melalui cashless society. Ini juga merupakan salah satu upaya edukasi Bank BRI terhadap pedagang pasar sehingga semakin terbiasa dan melek terhadap teknologi,” pungkas Sigit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI