Investasi Pembangunan Jalan Tol Bawen - Salatiga Rp7,30 Triliun

Selasa, 26 September 2017 | 13:53 WIB
Investasi Pembangunan Jalan Tol Bawen - Salatiga Rp7,30 Triliun
Jalan tol Bawen - Salatiga yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan Jalan Tol Semarang-Solo terbagi atas lima seksi yakni Seksi I Semarang-Ungaran (10,85 Km) beroperasi sejak November 2011, Seksi II Ungaran-Bawen (11,99 Km), beroperasi sejak April 2014, sedangkan Seksi III Bawen Salatiga (17,57 Km) dioperasikan hari ini.

Sementara Seksi IV Salatiga-Boyolali (24,50 Km) dan Seksi V Boyolali-Solo (7,74 Km), progres konstruksi fisiknya telah mencapai 27 persen dengan progres pembebasan tanah 98.8 persen, sehingga ditargetkan dapat difungsikan saat Lebaran 2018 dan beroperasi seluruhnya pada akhir 2018. "Kecepatan membangun perkerasan jalan pada ruas Salatiga - Solo adalah 300 meter per hari. Sehingga progresnya bisa cepat," tambah Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (26/9/2017).

Menurut Menteri Basuki, Tol Semarang-Solo merupakan bagian dari Trans Jawa (Merak – Banyuwangi) dengan total panjang 1.187 km dan termasuk dalam target pembangunan jalan tol sepanjang 1.800 km hingga tahun 2019 mendatang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Ruas Tol Bawen-Salatiga

Pada Seksi 3 Bawen - Salatiga, keseluruhan biaya investasi mencapai Rp7,30 triliun dipenuhi melalui modal sendiri dan pembiayaan Sindikasi Bank yaitu BNI, Bank Mandiri, BRI dan Bank Jateng. Selain itu terdapat dukungan pemerintah berupa konstruksi sepanjang 2,2 km pada segmen Sidorejo - Tenggaran.

"Target-target tersebut terus dikejar oleh pemerintah mengingat pentingnya pembangunan infrastruktur guna berkompetisi dengan negara lain. Selain itu, pembangunan infrastruktur juga bertujuan untuk meningkatkan mobilitas orang dan barang serta menurunkan harga komoditas di Tanah Air," ujar Basuki.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden meminta seluruh jajarannya untuk terus berinovasi guna mewujudkan target program infrastruktur pemerintah. Utamanya di bidang pembiayaan, seperti dalam mencari equity, modal kerja, hingga modal investasi diantaranya melalui sekuritisasi aset.

Untuk tarif tol akan diberlakukan mulai Selasa, 26 September 2017 dengan besaran untuk golongan I dari (GT) Banyumanik ke GT Salatiga sebesar Rp 32.000, dari GT Ungaran ke GT Salatiga Rp 25.000, sementara dari GT Bawen ke GT Salatiga Rp 17.500.

Peresmian jalan tol Bawen - Salatiga dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Jokowi didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Agraria danTata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anggota Komisi V DPR RI Nusyirwan Sujono.

Baca Juga: Jokowi Janjikan Jalan Tol Banten - Banyuwangi Terhubung Pada 2019

Adapun Menteri Basuki sendiri didampingi oleh Dirut PT Jasa Marga Desi Arryani, Inspektur Jenderal Rildo Ananda Anwar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Danis H. Sumadilaga, Direktur Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Achmad Ghani Ghazaly, Kepala BPJT Herry T. Zuna, Kepala BBPJN VII Herry Marjuki, Kepala BBWS Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S.Atmawidjaja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI