Pembangunan kereta cepat Kuala Lumpur-Jurong saat ini masih dalam tahap tawar-menawar (bidding). Investor China dan Jepang disebut-sebut bersaing keras untuk memenangi tender proyek yang telah disepakati oleh pemerintah Malaysia dan Singapura pada 2013.
Sedangkan pemerintah Thailand telah menyetujui pendanaan tahap pertama infrastruktur kereta cepat rute Bangkok-Nakhon Ratchasima yang akan digarap oleh kontraktor China. Dengan kecepatan maksimal 250 kilometer per jam, kereta yang dapat menempuh jarak 260 kilometer hanya sekitar satu jam itu diperkirakan mulai beroperasi pada 2021.
Pembangunan infrastruktur kereta cepat di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand termasuk dalam peta "Belt and Road Initiative" (BRI) yang digagas Presiden China Xi Jinping.
Strategi kerja sama regional itu mengusung konektivitas sebagai kata kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Asia, Eropa, serta Afrika. (Antara)
Baca Juga: Tiongkok Yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai Akhir 2019