Seperti Apa Stasiun Kereta Cepat di Cina?

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 25 September 2017 | 09:36 WIB
Seperti Apa  Stasiun Kereta Cepat di Cina?
Kereta cepat di Tianjin, Tiongkok [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jalannya kereta meskipun cepat tetapi relatif stabil dan tidak bising, sehingga nyaman bagi penumpang yang ingin menggunakan waktunya untuk bekerja, saling mengobrol, atau beristirahat.

Menempuh jarak 1.023 kilometer, kereta yang berangkat dari Beijing ini sempat berhenti di enam stasiun yakni Dezhoudong, Jinan Barat, Taian, Xuzhou, Bengbunan, Dingyuan sebelum tiba di stasiun tujuan Nanjing Selatan (Nanjingnan).

Merambah ASEAN Dalam beberapa tahun ke depan, penduduk Asia Tenggara akan dapat menikmati terobosan baru dunia perkeretaapian melalui pembangunan kereta cepat di beberapa negara.

Indonesia adalah negara pertama yang telah memulai proyek kereta api cepat dengan rute Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Tiongkok Yakin Kereta Cepat Jakarta-Bandung Selesai Akhir 2019

Peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu telah dilakukan Presiden Joko Widodo pada pertengahan 2016.

Meskipun kini pembangunan proyek senilai 6,07 miliar dolar AS itu masih terhambat proses pembebasan lahan, namun perusahaan China yakin dapat menyelesaikannya sesuai jadwal yakni pada akhir 2019.

"Proyeknya terus berjalan sesuai jadwal dan sesuai harapan pemerintah kedua negara. Tahun ini kami memang fokus pada pembebasan lahan sebagai tahap persiapan konstruksi," kata Direktur Departemen Bisnis Asia China Railway Group Limited, Li Jianping, saat menerima kunjungan wartawan dari negara-negara ASEAN di Beijing.

Dengan jarak tempuh 142,3 kilometer, kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan dapat memperpendek waktu tempuh dari 3,5 jam menjadi sekitar 35 menit.

Indonesia berharap adopsi teknologi transportasi dari China ini dapat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, serta menjadi solusi kepadatan jalan tol Cipularang yang menghubungkan Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Luhut: Biaya Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Masih Dihitung

Sementara Malaysia, Singapura, dan Thailand tampaknya masih harus menunggu sampai proyek kereta cepat dapat segera dilaksanakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI