PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur meluncurkan Kartu Pekerja Indonesia - Malaysia (KPIM). Produk ini merupakan layanan perbankan bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kuala Lumpur, Minggu (24/9/2017).
Acara ini dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Malaysia Rusdi Kirana dan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto di sela-sela "Pesta Rakyat 2017" di Taman Tasik Titiwangsa.
Melalui nota kesepahaman ini, Bank BRI berkomitmen untuk menerbitkan Kartu Pekerja Indonesia-Malaysia (KPIM) yang dapat dimanfaatkan oleh para pekerja migran di Malaysia sebagai tabungan serta kartu ATM dan debit BRI yang dilengkapi dengan "e-banking" BRI.
Baca Juga: BRI Apresiasi Atlet Karate Berprestasi Pada Sea Games 2017
"KPIM juga dapat digunakan oleh pekerja Indonesia di Malaysia sebagai identitas TKI dan informasi terkait ketenagakerjaan mempermudah dalam kepentingan KBRI di Malaysia," ujar Suprajarto.
Kartu ini tidak hanya diperuntukkan bagi TKI yang sudah berdomisili di Malaysia saja, namun para calon TKI yang sedang mempersiapkan keberangkatan ke Malaysia juga bisa memiliki KPIM tersebut.
"Ini adalah salah satu bentuk komitmen Bank BRI untuk turut serta meningkatkan kesejahteraan para TKI. Kami merasa selama ini para pekerja migran kurang terlayani oleh sektor keuangan, atau memiliki akses yang terbatas terhadap layanan keuangan. Mereka terutama membutuhkan sarana untuk mengirim uang secara aman, cepat dan murah dari tempat kerja ke rumah, yang mungkin terletak di daerah terpencil, terdepan dan terluar Indonesia," tutur Suprajarto.
Suprajarto menambahkan dengan jaringan kerja yang tersebar dan terbesar di Indonesia, Bank BRI optimistis mampu menjembatani kebutuhan para TKI dengan keluarga yang ditinggalkan di kampung halaman.
"Dengan KPIM, TKI di Malaysia dapat menyimpan gaji secara aman, mengirim uang kepada keluarga di kampung halaman secara teratur setiap bulan, dapat bertransaksi perbankan dimana pun melalui e-banking dan bahkan dilengkapi dengan asuransi kesehatan, kecelakaan kerja dan asuransi jiwa," imbuhnya.
Baca Juga: Hyundai Ejek BMW dan Mercedes, Ini Kata Pabrikan Korsel Tersebut
Malaysia sendiri merupakan negara dengan jumlah TKI terbesar. Hingga akhir Juni 2017, tercatat 1,8 juta jiwa dari 3,4 juta jiwa TKI berada di Malaysia. Dari Malaysia saja para TKI tersebut memberikan devisa bagi negara sebesar Rp30,5 triliun di tahun 2016.