ASEAN PR Network dan Global Alliance Public Relations and Communication Management menjadi tuan rumah ASEAN PR Conference 2017. Konferensi kehumasan pertama yang dilakukan pada skala global di Asia ini berlangsung pada Rabu - Sabtu (20 - 23/9/2017) di The Trans Resort, Bali. Bertajuk "Mengkomunikasikan Kompetisi Global ASEAN," konferensi ini merangkum tentang bagaimana PR dan komunikasi dapat membantu ASEAN mendapatkan lebih banyak pengakuan di antara komunitas global dan negara-negara regional.
Pada hari kedua ini, Kamis (21/9/2017), Chairul Tanjung, CEO CT Corp dan mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, akan menjelaskan Humas, Media landscape di Indonesia dan Business Communication Leadership. "Komunikasi dalam dunia bisnis haruslah berubah menjadi lebih interaktif dan dua arah, terutama dalam menjalani bisnis yang berhubungan langsung dengan konsumen. Beriklan tidaklah cukup untuk menginformasikan atau meningkatkan kesadaran khalayak pada produk ataupun perusahaan kita," kata Chairul Tanjung.
Chairul menegaskan bahwa konsumen adalah salah satu humas terbaik bagi pebisnis. "Kenapa? Karena mereka serta merta berbagi pengalamannya kepada sekitarnya. Oleh karena itu yang bisa kita lakukan adalah mengakomodir atau memastikan kepuasan mereka terhadap produk ataupun layanan perusahaan kita," tambahnya.
Prita Kemal Gani, Presiden ASEAN Public Relations Network berharap setiap partisipan mendapatkan banyak manfaat dari acara ini “Semoga jejaring setiap yang hadir disini semakin luas dan meningkat ke level global, dapat menyerap ilmu dari para pembicara yang ahli di bidang public relations bahkan dapat lebih mengenal dan memahami Negara-negara ASEAN dan kendala apa yang terjadi di dalamnya kala menghadapi ASEAN Economy Community.
Baca Juga: Laptop Asus P2440 Meluncur, Incar Pebisnis yang Utamakan Keamanan
Konferensi yang berlangsung selama tiga hari ini membawa hingga 36 tokoh besar di seluruh wilayah, termasuk Indonesia, Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Australia.
Pada hari pertama, Bapak Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Indonesia), berbicara dari perspektif Indonesia tentang berkomunikasi di ranah publik untuk memperbaiki radikalisme digital dan bagaimana ICT dapat menggunakan Public Relations untuk mendorong usaha kecil.
Turut hadir Petrus Reinhard Golose, Kapolda Bali yang mewakili Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membicarakan tentang cybercrime. Selama konferensi ini terdapat beberapa pembicara manca negara yang terlibat seperti:
- Prof. Gregor Halff, Profesor dan Wakil Dekan di Singapore Management University & Co-Chair ASEAN Conference Committee, akan menjelaskan bagaimana para pemimpin asosiasi mendukung asosiasi dan bisnis mereka.
- Krishnasamy Bhavani, Managing Director International PR Training Pte Ltd, Mantan Presiden Institut Hubungan Masyarakat Singapura dan Anggota Dewan Kehormatan APRN (Singapura) akan membahas pembentukan kembali citra ASEAN di masyarakat global.
- Ramon R. Osorio, Mantan Kepala Komunikasi Perusahaan di ABS-CBN, Mantan Presiden Hubungan Masyarakat Filipina, akan menjelaskan kompetensi dan kemampuan PR di ASEAN dan global.
- Ma. Lourdes N. Tiquia, CEO PUBLiCUS Asia, Inc (Phillippines), akan berbicara tentang komunikasi politik di ASEAN.
- Nutthaboon Pornrattanacharoen, Wakil Presiden, Akademisi, Asosiasi PR Thailand, akan menjelaskan pemurnian merek ASEAN dalam konteks global.
- Jennifer Muir, Presiden Direktur Hubungan Masyarakat Australia & Counsel Primary Communication (Australia), akan menjelaskan bagaimana membangun reputasi yang kuat di dunia yang kompetitif.
Partisipan ASEAN Public Relations Conference 2017 tidak hanya berasal dari professional, tetapi juga akademisi, mahasiswa dan berbagai anggota asosiasi public relations dari negara lain. Mereka berasal dari Sydney, Bangkok, Mumbai, Ho Chi Min, Kuala Lumpur, Manila, Singapore, Perth, Canberra, London, Jakarta, Bali, Batam dan berbagai kota di Indonesia lainnya.
Baca Juga: ASPEK Sebut Gerakan Non Tunai Adalah Praktik Bisnis Ala 'Kompeni'