Selain infrastruktur, ia menambahkan bahwa Pelindo III juga ikut menyuksesk Program Rumah Kita, yaitu bekerjasama dengan Bulog dan Pelni untuk mendistribusikan kebutuhan pokok di wilayah terpencil, terluar dan terdepan (3T).
"Hasilnya, lewat Tol Laut dan Rumah Kita saat ini harga semen di wilayah NTT sudah bisa diturunkan menjadi Rp47.500 zak dari sebelumnya di ata Rp55.000 pe zak," ujarnya.
Sementara itu, Senior Vice Presiden Operation Pelindo II David P Sirait mengatakan perusahaan sudah menyelesaikan beberapa tahapan pengembangan Tol Laut yang bahkan sudah memberikan hasil yang signifikan.
"Saat ini seiring dengan selesainya pembangunan terminal Peti Kemas 1 di New Priok, Kali Baru, sudah bisa melakukan ekspor dari Jakarta langsung ke Amerika Serikat," ujarnya.
Baca Juga: Menhub Sebut Tol Laut Turunkan Harga Barang 20 Persen
Secara keseluruhan, dari 16 pelabuhan yang dikelola Pelindo II, sebanyak 4 diantaranya masuk dalam proyek strategis yaitu pengembangan Pelabuhan New Priok, Pelabuhan Sorong, Pelabuhan Terminal Kijing, Cikarang Bekasi Laut.
David menjelaskan, total investasi Pelindo II mencapai Rp40 triliun, sebanyak Rp14,5 triliun diantaranya untuk pengembangan Pelabuhan New Priok, Pelabuhan Sorong sekitar Rp2,4 triliun, Pelabuhan Kijing sekita Rp triliun, sedangkan Cikarang Bekasi Laut dialokasikan sekita Rp3,4 triliun.
"Beberapa investasi sudah digunakan pada tahun-tahun sebelumnya, dengan sumber dana dari global bond," ujarnya.
Manajer Stakeholder Pelindo I Asih Kurnia mengatakan, Pelindo I, sedang mengembangkan Pelabuhan Malahayati, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Dumai, dan Pelabuhan Batam.
"Pengembangan infrastruktur di pelabuhan-pelabuhan tersebut diharapkan bisa menurunkan biaya hingga 50 persen," ujar Asih. (Antara)
Baca Juga: Menhub Klaim Tol Laut Kurangi Disparitas Harga Barat dan Timur