PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) gelar acara Danamon Entrepreneur Awards (DEA) 2017, satu inisiatif Danamon dalam memberikan apresiasi atas prestasi wirausahawan Indonesia. Hal ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ulang tahun Danamon ke-61. Penyelenggaraan DEA tahun ini mengundang para wirausahawan di segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta penggiat fintech Indonesia, yang ditandai secara resmi dengan membuka pendaftaran serentak melalui website www.danamonawards.org.
“Kami sangat memahami pentingnya peran kewirausahaan dalam membangun sendi perekonomian yang kokoh sekaligus mendukung terciptanya kesejahteraan masyarakat Indonesia. Danamon Entrepreneur Awards menjadi bentuk nyata apresiasi kepada individu yang menginspirasi, inovatif, serta memiliki semangat Visi Danamon: ’Kami peduli dan membantu jutaan orang untuk mencapai kesejahteraan,’” ujar Direktur Consumer Banking, SME and Branch Network Danamon, Michellina Triwardhany di Jakarta, Jumat (22/9/20170.
Danamon Entrepreneur Awards 2017 merupakan kegiatan yang sebelumnya bernama Danamon Social Entrepreneurs Awards (DSEA) dan diselenggarakan secara rutin oleh Danamon sejak tahun 2006. Selaras dengan strategi prioritas perusahaan yang fokus pada segmen Usaha Kecil Menengah (UKM), Danamon Entrepreneur Awards 2017 ditujukan untuk para wirausahawan disegala bidang yang sukses membangun usahanya serta memajukan perekonomian Indonesia.
Baca Juga: Bank Danamon Luncurkan Danamon Red Match Soccer Camp
“Danamon Entrepreneur Awards 2017 akan terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Small and Medium Enterprise (SME), Entrepreneur atau pengusaha dari segmen usaha kecil menengah, Social Entrepreneur atau pengusaha yang fokus kepada pemberdayaan masyarakat sekitar, serta Fintech Entrepreneur atau pengusaha dibidang teknologi keuangan (tekfin). Penyusunan kategori ini tentunya dengan mempertimbangkan dinamika perekonomian tanah air khususnya terkait segmen usaha kecil dan menengah,” kata Atria Rai, Head of Corporate Communications Danamon sekaligus Ketua Penyelenggara Danamon Entrepreneur Awards 2017.
Di akhir penilaian, akan dipilih 5 peraih DEA 2017, yaitu “The Best Small Entrepreneur” untuk kategori pengusaha dengan penghasilan sebesar Rp500 juta – Rp5 miliar per tahun, “The Best Medium Entrepreneur” untuk kategori wirausaha dengan penghasilan Rp5 miliar – Rp50 miliar per tahun, “The Best Social Entrepreneur” untuk kategori Social Entrepreneur, serta “The Best Fintech Entrepreneur” dan “The Most Promising Fintech Entrepreneur” dari kategori fintech.
Kategori fintech ditambahkan dalam ajang ini seiring dengan meningkatnya popularitas segmen usaha yang menawarkan layanan teknologi finansial (tekfin). Usaha tekfin dinilai dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat karena memanfaatkan teknologi terkini untuk menjangkau mereka yang sebelumnya tidak memiliki atau terhambat aksesnya terhadap layanan keuangan. Kategori fintech ini diharapkan dapat mendorong keberadaan tekfin yang berkualitas untuk mendukung gerakan inklusi keuangan di Indonesia.
Dalam rangka komitmen kepedulian dan tanggung jawab perusahaan terhadap komunitas dan masyarakat sekitar, Danamon juga mencari “The Best Social Entrepreneur” untuk individu yang memiliki semangat yang selaras visi Danamon. Individu ini harus terbukti memberikan dampak positif kepada publik, antara lain meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dari kegiatan usaha yang dilakukannya.
Cakupan peserta yang dapat mendaftar dan berpartisipasi pada DEA 2017 semakin luas. Kali ini Danamon menyasar peserta dengan umur 25-50 tahun untuk kategori UKM dan 18-45 tahun untuk kategori fintech. Penambahan ini sejalan dengan fakta bahwa individu yang memilih berkarya di bidang wirausaha tercatat mengalami pertumbuhan setiap tahunnya. Hal ini adalah dalam rangka membuka seluas mungkin kesempatan bagi pelaku usaha UKM di tanah air menampilkan hasil karyanya.
Baca Juga: Bank Danamon Bukukan Pertumbuhan Kredit di Tiga Segmen
Untuk memastikan penilaian yang obyektif dan kredibel, DEA 2017 digawangi oleh dewan juri yang terdiri dari unsur pemerintah dan regulator, akademisi, media dan praktisi bisnis.