BKPM Targetkan Investasi yang Terwujud Tahun Ini Rp678,8 Triliun

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 21 September 2017 | 15:07 WIB
BKPM Targetkan Investasi yang Terwujud Tahun Ini Rp678,8 Triliun
Konpers BKPM paparan realisasi investasi di Indonesia kuartal III 2016. [Dok BKPM]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Badan Koordinasi Penanaman Modal menyatakan bahwa realisasi investasi yang masuk ke Indonesia selama Januari - Juni 2017 mencapaiRp336,7 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 12,9 persen dibanding Januari - Juni 2016 Rp298,1 triliun.

"Nilai investasi TriwulanII 2017 merupakan realisasi investasi langsung yang dilakukan selama tiga bulan periode laporan (April-Juni2017) berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal(LKPM) yang diterima BKPM dari perusahaan Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri," kata Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal BKPM Lestari Indah, saat dihubungi Suara.com, Rabu (20/9/2017).

Realisasi investasi sepanjang Semester I 2017 juga baru mencapai 49,6 persen dari total target. Akhir tahun ini BKPM menargetkan realisasi investasi bisa mencapai Rp678,8 triliun. Terdiri dari Rp429,0 triliun dari investasi PMA atau asing dan Rp249,8 triliun dari investasi dalam negeri atau PDMN.

Baca Juga: BKPM-Polri Sosialisasikan Jaminan Keamanan Berinvestasi

Portofolio investasi asing maupun dalam negeri yang terealisasi di Indonesia sepanjang periode Januari - Juni 2017 cukup beragam. Sebanyak Rp44,4 triliun atau 13,2 persen bergerak sektor pertambangan, sebanyak Rp35,7 triliun atau 10,6 persen bergerak di sektor listrik gas dan air, sebanyak37,4 triliun atau 11,1 persen bergerak di sektor industri makanan.

Selanjutnya sebanyak Rp32,7 triliun atau 9,7 persen bergerak di industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik. Selanjutnya Rp26,1 triliun atau 7,7 persen bergerak di industri transportasi, gudang, dan telekomunikas.

"Sisanya Rp160,4 triliun atau 47,6 persen bergerak di sektor lainnya," tutur Lestari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI