Ini Alasan Tepat untuk Ganti Kartu Kredit

Angelina Donna Suara.Com
Rabu, 20 September 2017 | 20:50 WIB
Ini Alasan Tepat untuk Ganti Kartu Kredit
Inilah fakta dan mitos di balik kartu kredit yang perlu diketahui
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Punya kartu kredit bukan hal aneh. Ini alasan yang kira-kira mendukung niat ganti kartu kredit.  Yuk, kita simak bersama di bawah ini.

1.Sudah nggak sesuai dengan kebutuhan
Saat suatu kartu kredit rasanya sudah gak sesuai dengan kebutuhan, nggak perlu dipertahankan. Misalnya, promosi jabatan di kantor bikin kita jadi sering tugas ke luar kota. Memang sih, dana perjalanan ditanggung perusahaan.

Tapi kalau sistemnya reimburse, kita mesti beli tiket perjalanannya sendiri. Nah, kalau kartu kredit yang sekarang gak ada point reward berupa airlines mileage, cari kartu baru yang punya fasilitas itu. Misalnya, Citi PremierMiles, Standard Chartered Worldmiles, atau CIMB AirAsia Big.

Contoh lain, sering belanja ke supermarket yang memberikan diskon khusus bagi pemegang kartu kredit tertentu. Jika kartu sekarang berbeda, sesuaikan dengan program supermarket itu biar belanja lebih murah.

Banyak kok kartu kredit yang bekerja sama dengan merchant supermarket, seperti kartu kredit Bank Mega yang kerja sama dengan Carrefour atau kartu kredit Bank Permata yang partneran sama Hero dan Giant.

2.Biaya tahunan membebani
Bayar biaya tahunan kartu kredit sering bikin orang ngomel. Terlebih jika biayanya mahal, sampai jutaan rupiah. Coba telepon ke bank, nego menghapus biaya tahunan, atau meringankan, ditolak? Nggak ada salahnya cari kartu kredit lain yang biaya tahunannya lebih ringan, atau gratis.

3.Limit mentok
Saat limit kartu kredit sudah habis digunakan, ya gak bisa ngapa-ngapain lagi. Kartu jadi nggak terpakai, sementara tagihan menanti untuk dilunasi. Coba deh telepon minta tambah limit, gak dikasih? Beberapa bank menetapkan biaya overlimit.

Solusinya coba lakukan balance transfer alias pengalihan tagihan ke kartu kredit lain. Tapi, kartu kredit sebelumnya ditutup dulu dan kita jadi pengguna kartu yang menyediakan fasilitas tersebut.
Misalnya Ranny punya kartu kredit A yang limitnya mentok. Dia bisa mencari kartu kredit B untuk balance transfer.

Nantinya, tagihan Ranny di kartu A dilunasi oleh bank penerbit kartu B. Gantinya, tagihan masuk ke kartu B. Namun ada fasilitas yang menyertai balance transfer itu, misalnya cicilan tagihan dengan bunga 0 persen. Atau bisa juga bunganya lebih rendah ketimbang kartu A.

Nah, kita mesti cari kartu kredit baru yang fasilitasnya lebih oke buat balance transfer. Contohnya gratis biaya tahunan pertama dengan limit lebih gede.

4.Rumput tetangga lebih hijau
Sudah merasa nyaman pakai kartu kredit yang sekarang? Tetap buka peluang menggunakan kartu kredit lain. Siapa tahu ada kartu yang penawarannya lebih menarik.
Misalnya lebih banyak merchant yang diajak kerja sama, jadi peluang mendapat diskon pakai kartu kredit lebih besar. Makanya bandingkan dulu kartu yang sekarang dengan yang ngasih penawaran itu.

Ingat, penawaran semenarik apa pun gak akan berguna jika gak sesuai dengan kebutuhan. Contohnya ngasih reward berupa mileage banyak, sementara kita jarang pergi-pergi. So, nggak ada salahnya ganti kartu kredit jika situasi memungkinkan. Saat sudah menutup kartu dan pindah, lalu pengin kembali ke kartu sebelumnya masih bisa kok. 

Mau punya kartu lebih dari satu itu boleh, yang penting bertanggung jawab dalam penggunaannya. Siap cari kartu kredit baru?

Baca juga artikel DuitPntar lainnya:

Nikmatin Promo Kartu Kredit Danamon Buat Keluarga Lewat Danamon Family Pack

Daftar Kartu Kredit Pertama Buat Kamu yang Bergaji Rp5 Juta Kurang

Nih Daftar Kartu Kredit Paling Menguntungkan Buat Transaksi di Luar Negeri

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI