Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan perubahan dunia yang sangat cepat seiring perkembangan teknologi informasi di era digital sekarang. Saat ini hampir di segala sektor sudah masuk dalam dunia digital, termasuk dalam perdagangan.
"Saya selalu ulang di mana-mana, bahwa perubahan global yang sangat cepat. Saya ulang terus, supaya kita sadar perubahan betul-betul melanda dunia. Jadi ada perubahan gaya hidup, konsumsi, konsumen di ekonomi digital," kata Jokowi dalam pidatonya pada acara Economic Talkshow: Ekonomi Baru di Era Digital dan Peresmian Pembukaan Indonesia Business & Development Expo di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/2017).
Jokowi mencontohkan perubahan dunia yang begitu cepat di era digital, seperti terobosan yang dibuat oleh Elon Musk, pendiri Space X, yang tengah mengembangkan teknologi Hyperloop. Elon Musk, kata dia juga mengembangkan mobil listrik yang super cepat bermerk Tesla.
"Ini ke depan yang kita hadapi," ujar dia.
Kini di Indonesia sudah menghadapi e-commerce, yakni ada pergeseran perniagaan, perdagangan dari dunia offline ke online. Bahkan, kata dia, sekarang orang sudah mulai berbelanja secara online dari pada datang ke toko atau ke mall.
"Kita sudah menghadapi itu. Dari pada orang jauh-jauh ke toko atau ke mall, kena macet di jalan, ngantri di kasir, cukup keluarkan HP/Smartphone dan buka aplikasi, pesan serta bayar dalam aplikasi. Tinggal tunggu, barang diantar sampai rumah," kata dia.
Kemudian, media sosial juga ada pergeseran dari konsumen barang ke konsumen pengalaman, konsumsi experience. Seperti yang popoler sekarang yakni orang posting di Facebook, Instagram, Twitter.
"Saya kadang-kadang juga pengin pasang foto yang aneh-aneh gitu, tapi nanti ada yang bilang Presiden narsis. Staf saya bilang, jangan pak, jangan yang itu. Memang Presiden ada batasan-batasan, itu yang saya nggak senang. Kalau orang lain ada acara foto-foto asik bisa keluarin, saya nggak bisa. Foto-foto di tempat yang indah ya bisa lah, ke Raja Ampat, Labuan Bajo, tapi foto acara aneh nggak bisa dikeluarkan," ujar dia.
Baca Juga: Dari Istana, Jokowi Pesan Nasi Padang Pakai Ojek Online
Selain itu, lanjut Jokowi, di dunia digital sekarang ada sharing ekonomi. Itu sebuah perubahan pada sisi supplay atau ketersediaan.
"Ya, sharing ekonomi sebuah revolusi pada sisi supply. Gojek, Grab, Uber, AirbNb, Expedia WeWork. Dulu orang harus beli mobil, sekarang tinggal pesan di smartphone datang lah mobil, pakai Gocar silahkan, pakai Grabcar, atau Uber silahkan," kata dia.
Untuk itu, memasuki ekonomi digital ini Jokowi meminta jajarannya untuk memberikan keleluasaan pada masyarakat untuk berinovasi dan bereksperimentasi.
"Karena inovasi memerlukan eksperimen, hal-hal baru harus dicoba, dan ini memerlukan cost dan biaya. Berarti startup jangan dicekik dengan regulasi berlebihan, jangan terlalu diatur-atur. Negara kita terlalu banyak aturan, regulasi, menyebabkan kita terjerat aturan sendiri. Itu yang kita potong, tapi jumlahnya masih banyak sekali, ada 42 ribu aturan. Sekali lagi berikan ruang yang sebesar-besarnya untuk startup berkembang," ujar dia