Sebelumnya Warga Harus Memutar Sejauh 8 km
Kepala Desa Sumber Maryono mengatakan, jembatan gantung Mangunsuko sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas warga di dua desa. Apalagi banyak warga desa yang memiliki lahan pertanian di Desa Sumber dan Desa Mangunsuko. "Jembatan ini menyambungkan 5 dusun di desa Mangunsuko dan 12 dusun di desa Sumber sehingga akan mempermudah warga dalam aktivitas sehari-hari," katannya.
Menurut Maryono, sebelum jembatan tersebut terbangun, warga desa terpaksa berjalan kaki atau naik sepeda motor memutari desa ke arah selatan sejauh 8 km. "Tadinya ada jembatan gantung yang menghubungkan dua desa namun terkena erupsi Merapi dan lenyap," katanya.
Maryono juga mengatakan dengan adanya jembatan gantung Mangunsuko, anak-anak yang akan bersekolah setiap pagi tidak perlu berjalan jauh setiap hari. Cukup melintasi jembatan tersebut termasuk warga yang akan mengurus administrasi ke kantor kelurahan. "Di Desa Sumber ada padepokan kesenian gamelan yang setiap hari selalu ramai oleh aktivitas kesenian anak-anak. Jembatan ini sangat bermanfaat untuk menunjang akivitas anak-anak," katanya.
Baca Juga: Rusunawa Magelang di Desa Gulon Siap Dihuni
Selain itu, jembatan juga berguna untuk meningkatkan kegiatan ekonomi warga seperti akivitas perdagangan, jual beli termasuk untuk menggarap perasawahan. Bahkan warga juga tidak perlu lagi repot untuk menghadiri acara keagamaan seperti ke gereja atau ke masjid.
Anggota DPR Komisi V Fraksi PDI Perjuangan Soedjadi mengaku bersyukur dengan hadirnya jembatan tersebut. Ini bukti pembangunan infrastruktur itu bermanfaat bagi warga desa. Apalagi untuk menunjang aktitivitas warga. "Ke depan warga harus bisa memanfaatkan dan merawat jembatan ini dengan baik," katanya.
Selain meresmikan jembatan gantung, Presiden Jokowi juga meresmikan tiga proyek Rusun Sewa (Rusunawa) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Magelang. Rusunawa pertama berada di Desa Tanggulrejo Kecamatan Tempuran dengan jumlah unit sebanyak 50 unit tipe 24 m2.
Rusunawa kedua berada di Desa Gunungpring Kecamatan Muntilan, sebanyak 50 unit, tipe 36 m2 dan Rusunawa ketiga di Kelurahan Gulon, Kecamatan Salam, sebanyak 114 unit, tipe 24 m2.
Baca Juga: Cerita Warga Tunggu Dua Tahun untuk Dapat Unit Rusunawa