Proyek Skytrain Bandara Soeta Telan Dana Rp950 Miliar

Minggu, 17 September 2017 | 14:09 WIB
Proyek Skytrain Bandara Soeta Telan Dana Rp950 Miliar
Rangkaian kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) buatan PT Industri Kereta Api (INKA) di Balai Yasa, Manggarai, Jakarta, Selasa (15/08). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pengadaan trainset disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dan Woojin asal Korsel, sementara itu pembangunan lintasan beserta shelter oleh PT Wijaya Karya Tbk dan PT Indulexco.

Skytrain ini merupakan hasil dari sinergi yang baik antara 3 BUMN yakni Angkasa Pura II, LEN Industri, dan Wika. Kami berharap sinergi ini dapat menjadi contoh bagi BUMN lainnya untuk memberikan yang terbaik bagi negeri,” jelas Muhammad Awaluddin.

Direktur Operasi PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murdjatmojo menjelaskan bahwa Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditempatkan di sisi darat atau landside seperti contohnya bandara di San Fransisco, dan tidak di sisi udara atau airside seperti di Bandara Changi, Singapura. "Hal ini karena Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki sistem multi terminal di mana masing-masing terminal beroperasi secara individu sehingga penumpang transit antar terminal berpindah melalui landside. Dari analisis menunjukkan bahwa pergerakan penumpang dan pengguna jasa seluruhnya melalui landside sehingga penempatan Skytrain sudah sesuai kebutuhan di lapangan,” jelasnya.

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini merupakan suatu kebanggaan bagi dunia transportasi Indonesia. "Lebih dari itu, moda transportasi ini sangat efektif sebagai salah satu moda transportasi yang ada di bandara, selain tentunya juga nanti kereta bandara akan beroperasi dari bandara menuju Jakarta dan sebaliknya,” tutup Budi.

Baca Juga: Naik Skytrain, Dari Terminal 3 ke Terminal 2 Hanya Tiga Menit

Di tempat yang sama Menteri BUMN Rini M. Soemarno menuturkan dioperasikannya Skytrain ini merupakan wujud dari komitmen pemerintah dalam membangun negeri melalui sinergi BUMN. "Kolaborasi antara AP II, Wika, dan LEN Industri merupakan salah satu contoh kerjasama yang bermanfaat bagi pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.

Pengoperasian Skytrain ini juga merupakan salah satu upaya AP II untuk meningkatkan daya saing Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditingkat global sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI