Suara.com - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat (15/9/2017), waktu setempat, atau Sabtu (16/9/2017) pagi waktu Indonesia bagian barat, karena para investor beralih ke pasar saham AS yang sedang bergairah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 4,1 dolar AS atau 0,31 persen, menjadi menetap di 1.325,2 dolar AS per ounce.
Pasar saham melanjutkan kenaikannya, dengan Dow Jones Industrial Average naik 45,27 poin atau 0,20 persen menjadi 22.248,75 pada pukul 18.38 GMT.
Indeks saham yang berada di rekor tertinggi tersebut, telah menarik investor dari logam kuning, kata para analis, yang menyebabkan emas berjangka jatuh meskipun dolar AS melemah.
Indeks Dolar AS, ukuran mata uang dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,15 persen menjadi 91,92 pada pukul 18.28 GMT.
Namun, kekhawatiran geopolitik seputar Semenanjung Korea, serangan teroris terbaru di kereta bawah tanah London, yang melukai 29 orang, telah menahan penurunan emas lebih lanjut.
Selama sepekan, emas telah membukukan kerugian hampir dua persen.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 8,8 sen atau 0,49 persen, ditutup pada 17,701 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 9,1 dolar AS atau 0,93 persen, menjadi menetap di 971,8 dolar AS per ounce. (Antara/Xinhua)
Emas Anjlok karena Investor Beralih ke Pasar Saham
Ririn Indriani Suara.Com
Sabtu, 16 September 2017 | 08:06 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kemenperin Ungkap Isi Proposal Investasi Apple ke Indonesia, Ada Pembangunan Pabrik
21 November 2024 | 23:32 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 22:07 WIB
Bisnis | 19:02 WIB
Bisnis | 18:51 WIB
Bisnis | 18:40 WIB
Bisnis | 18:37 WIB
Bisnis | 18:34 WIB
Bisnis | 18:04 WIB
Bisnis | 17:49 WIB