CEO Lippo Group James Riady mengatakan pengembang saat ini harus berani mengambil visi yang besar guna mendorong pertumbuhan industri properti di Indonesia serta ikut membantu mengatasi desifit 11 juta rumah.
Salah satu visi James Riady melalui Lippo Group diwujudkan dengan mendorong perkembangan koridor Timur Jakarta sebagai salah satu jantung perekonomian nasional, mengingat di wilayah tersebut makin banyak perusahaan nasional maupun multinasional beroperasi.
"Banyak perusahaan di wilayah tersebut yang menghasilkan berbagai produk yang dibutuhkan, seperti kulkas, motor, hingga mobil," jelas James Riady di Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Baca Juga: Media Utama Eropa dan Amerika Soroti Perkembangan Meikarta
Namun, James Riady mengakui koridor tersebut belum memiliki sebuah kota yang dilengkapi beragam fasilitas dengan standar internasional. Hunian dengan harga terjangkau pun belum dibangun di kawasan itu.
Untuk itu, James Riady menegaskan pentingnya proyek Meikarta di koridor Timur Jakarta tersebut. Pengembangan kawasan ini disiapkan sebagai kota baru untuk menjawab kebutuhan terhadap defisit 11 juta perumahan yang ada saat ini.
"Ini terobosan dan inovasi bagi industri properti yang diharapkan bisa berkontribusi signifikan terhadap perekonomian," ujarnya.
James Riady menambahkan, krisis ekonomi global ternyata tidak seburuk yang dibayangkan, seperti pada 2008 lalu. Justru, ekonomi dunia saat ini sedang bergerak menuju ke level pertumbuhan sebelum krisis.
"Termasuk di kawasan Asia Tenggara, dan khususnya Indonesia. Untuk itu, semua pihak, termasuk industri properti, harus berani untuk memanfaatkan momentum bagus ini menuju ke pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih baik," tegas James Riady.
Baca Juga: Lippo Berhasil Jual 130 Ribu Unit Apartemen di Meikarta
"Lebih penting lagi adalah berani terjun secara langsung untuk membuatnya menjadi ril dengan mengusung visi yang besar, yakni memberikan manfaat nyata bagi semua lapisan masyarakat," tambahnya.