Teknologi Revetmen Tipe Blok Beton 3B (Berkait, Berongga dan Bertangga) yang merupakan bangunan konstruksi yang berfungsi untuk mencegah longsor serta melindungi pergeseran garis pantai akibat erosi yang disebabkan oleh arus dan gelombang air laut. Beton ini dapat diterapkan di daerah yang memiliki kondisi gelombang yang moderat (dengan ketinggian gelombang 1,5m).
Teknologi Rumah Sistem Panel Instan atau Ruspin merupakan pengembangan desain komponen dari Rumah Instan Sederhana (Risha). Keunggulan teknologi ini adalah pemasangan yang sangat cepat dibandingkan rumah konvensional dan mudah diaplikasikan oleh masyarakat dengan sistem bongkar pasang. Teknologi ini cocok diterapkan di hampir seluruh wilayah Indonesia khususnya di daerah rawan gempa. Perkiraan harga sebesar Rp 17,25 juta/unit T36 franco Bandung (tahun 2017) atau lebih murah Rp 3 juta dari rumah T36 konvensional dan proses perakitan selama 3 hari dengan 4 pekerja.
Teknologi Jembatan untuk Desa Asimetris atau Judesa merupakan teknologi jembatan untuk menyelesaikan masalah aksesibilitas masyarakat desa dengan menyediakan infrastruktur jembatan sederhana. Keunggulan teknologi ini adalah tipe jembatan asimetris dengan pondasi yang hanya disatu sisi. Teknologi ini cocok diterapkan sebagai penghubung desa yang terisolir. Biaya material struktur jembatan lebih murah dengan material pre fabrikasi yang dapat disiapkan untuk dikirim ke lokasi.
Teknologi Tambalan Cepat Mantap atau TCM yakni teknologi praktis untuk mengatasi lubang pada permukaan jalan yang umumnya diakibatkan beban lalu lintas, kondisi cuaca atau kualitas bahan-bahan yang kurang baik.
Baca Juga: Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur Pangan di Papua
Teknologi Biotur (Instalasi Daur Ulang Air Limbah) merupakan salah satu pengolahan air limbah ramah lingkungan yang memanfaatkan system biofilm, filtrasi, tanaman serta membrane. Keunggulan teknologi ini dapat menghasilkan air daur ulang untuk kebutuhan rumah tangga. Teknologi ini cocok diterapkan di kawasan permukiman secara komunal.