Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta duta besar dan perwakilan negara-negara di kawasan Nordik atau Eropa dan Atlantik untuk membantu Indonesia menangani sampah.
"Sangat penting bagi kita untuk memperoleh pengalaman dan teknologi pengolahan sampah menjadi energi dalam perumusan kebijakan (pemerintah RI)," kata Luhut di Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Menurut Luhut jika masalah sampah tidak segera ditangani, selain mengganggu kesehatan, hal ini juga dapat menurutnya juga dapat mengganggu pengembangan sektor pariwisata uang yang sekarang giat dilakukan oleh pemerintah.
"Karena kita khawatir tourist destination kita akan menjadi masalah, sekarang ini kalau kita lihat di Bali hampir dimana-mana ada sampah plastik. Jadi kita harus bekerjasama, nah kita ini terlalu banyak konferensi-konferensi seperti ini, kita harus action,” katanya.
Salah satu solusinya, pemerintah harus membuat inovasi untuk mencampur sampah plastik dengan aspal.
“Kita buat campuran sampah plastik 10 persen dan aspal 90 persen,” katanya.
Menurut Luhut masalah sampah tidak bisa lagi ditangani setengah-setengah. “Perlu gotong royong semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, daerah, kalangan pendidikan terutama ibu-ibu,”katanya.
Selain itu, Luhut juga meminta kepada ibu rumah tangga yang merupakan influencer terbesar dalam keluarga yang dapat mengubah perilaku buang sampah sembarangan menjadi lebih tertib.