Sebelum Ajukan KTA, Tanyakan 8 Hal Ini Dulu

Angelina Donna Suara.Com
Rabu, 13 September 2017 | 07:00 WIB
Sebelum Ajukan KTA, Tanyakan 8 Hal Ini Dulu
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebutuhan hidup kadang mendesak dan memaksa buat meminjam. KTA bisa jadi salah satu solusinya. Sedang berencana mengajukan KTA? Wajib hukumnya untuk menanyakan hal di bawah ini kepada pegawai bank.

1.Besar bunga
Wajib cari tahu dulu berapa besarnya beban bunga untuk KTA yang kamu pilih. Ini akan menentukan besarnya cicilan kamu tiap bulan. Biasanya, besar bunga tergantung dari jumlah pinjaman yang kamu ajukan. Semakin besar pinjaman, semakin kecil bunga yang dibebankan. 

2. Tenor pinjaman
Tenor KTA lebih pendek, beda dengan KPR dan kredit lainnya. Umumnya tenor maksimum untuk KTA adalah 60 bulan atau 5 tahun. Ini penting kamu ketahui untuk menyesuaikan jumlah pinjaman dengan kemampuan finansialmu. Apa sanggup melunasi KTA dengan jangka waktu yang hanya 5 tahun?

3. Dana KTA yang diterima
Meskipun permohonan KTA dikabulkan, dana yang akan kamu terima gak akan sebesar plafon yang kamu ajukan. Karena ada potongan biaya provisi atau biaya administrasi.

Tiap bank mengenakan biaya provisi yang berbeda-beda untuk KTA, tapi umumnya berkisar antara 1-4 persen. Jadi, misalnya pinjaman KTA kamu adalah Rp 20 juta dan biaya provisi 2 persen, maka dana KTA yang kamu terima:
20 juta – (2% x 20 juta) = Rp 19.600.00o

4. Biaya tahunan
Sama kayak kartu kredit, KTA juga ada biaya tahunan, kebijaka ini tergantung bank yang menyediakan. Penting buat kamu menanyakan soal biaya tahunan ini saat mengajukan KTA. Supaya gak kaget pas cicilan di bulan ke-12 tiba-tiba lebih besar.

Nilainya bisa bervariasi, antara 1-2 persen atau dalam bentuk nominal tetap (mis. Rp 50.000 per tahun). Biaya ini dibebankan ke cicilan bulan terakhir dalam 1 tahun.

5. Biaya keterlambatan
Biasanya, kalau telat bayar cicilan KTA, bank akan memberikan denda keterlambatan dengan nominal tetap. Cari tahu, apakah durasi keterlambatan mempengaruhi besarnya denda.
Misalnya, biaya keterlambatan Bank XYZ adalah Rp 250.000. Tapi, ternyata nilai ini berlaku untuk keterlambatan cicilan 1-30 hari. Kalau lebih dari 30 hari, denda naik menjadi Rp 500.000.

6. Biaya Pelunasan Dipercepat
Biaya ini dikenakan kalau kamu mau melunasi KTA lebih cepat dari tenor pinjaman yang telah disetujui. Besarnya bervariasi, tapi biasanya sekitar 5-6 persen dari sisa utang.

7. Waktu toleransi keterlambatan
Tanyakan berapa lama waktu yang masih dimaklumi oleh bank, sampai pihak bank menyewa jasa debt collector untuk mendatangi rumahmu. Nggak mau dong tiba-tiba ada centeng teriak-teriak depan rumah udah kayak ngajak berantem.

Makanya, pastikan ke pihak bank seberapa lama toleransi waktu yang diberikan sampai ada “tamu spesial” yang mengunjungi rumah atau kantormu. Siapa tahu ada hal tak terduga yang membuatmu tidak bisa menyetor cicilan tepat waktu.

8. Transparansi
Kamu perlu tanyakan kepada bank, saat telat membayar cicilan, apakah pihak bank akan menghubungi kamu untuk mengingatkan? Atau saat denda yang kamu bayar kurang, apa bank akan menginformasikan hal ini?


Baca juga artikel DuitPintar lainnya:

 Selain Bunga, 5 Macam Biaya Kredit Tanpa Agunan (KTA) Ini Patut Dipastikan sebelum Teken Kontrak dengan Bank

Kredit Tanpa Agunan: Kalau Malas Hitung-Hitung, Ya Pantas Saja Jadi Galau

Buat yang Lagi Butuh Dana, Ini Dia 5 Produk KTA dengan Bunga Terendah

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI